Merdeka.com - Pedagang di Pasar Turi Lama Surabaya ngotot peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu adalah rekayasa. Untuk menyelidiki penyebab kejadian itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko langsung meninjau lokasi kebakaran sambil menggoes sepeda dan dikawal Brimob bersenjata lengkap dan Shabara.

Saat meninjau lokasi, Hadiatmoko mengizinkan para pedagang masuk ke dalam lokasi kebakaran yang sudah di police line. Dia mempersilakan pedagang mengambil barang-barang mereka yang mungkin masih bisa di selamatkan.

"Kerja tim labfor untuk mengambil sampel, hari ini sudah selesai. Silakan para pedagang masuk mengambil barang bekas terbakar miliknya. Tapi untuk yang lantai satu saja, jangan ke lantai dua," imbau Hadiatmoko di lokasi Pasar Turi Lama, Surabaya, Kamis (20/9).

Dia mengatakan, semua sampel sudah diamankan di Mapolda Jawa Timur untuk diteliti. "Saya belum tahu siapa yang membakar atau terbakar. Yang jelas di sini tidak ada instalasi listrik," kata dia.

Pernyataan Hadiatmoko sekaligus membantah pernyataan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto. Sebab, Tri Maryanto selalu mengatakan, kalau Pasar Turi Lama terbakar akibat korsleting listrik, dan tim Labfor sudah mengamankan bekas kabel di area gedung.

Kedatangan rombongan Kapolda Jatim dimanfaatkan oleh pedagang untuk menyampaikan keluh kesahnya. Kepada Hadiatmoko, Saudi seorang pedagang di pasar tersebut menegaskan kalau gedung pasar berlantai tiga itu sengaja dibakar bukan terbakar.

"Harta kami ini sudah habis, tidak ada yang tersisa, masak mau mengambil barangnya saja dilarang. Tolong Pak Kapolda, biarkan kami mengambil barang kami yang terbakar, toh barang-barang itu juga sudah tidak ada gunanya," teriak Saudi histeris.

Usai mendengar uneg-uneg Saudi, Hadiatmoko kembali berkeliling menemui para pedagang yang berkerumun di sisi luar gedung. Jenderal bintang dua itu tampak menyalami dan berdialog dengan para pedagang satu-persatu.