Nakhoda KMP Express Cantika 77 Dijatuhi Hukuman 2 Tahun 10 Bulan Penjara
Merdeka.com - Nakhoda KMP Express Cantika 77, Erwin Pareda terbukti bersalah karena lalai dan melayarkan kapal yang tidak layak sehingga menyebabkan 20 penumpang tewas dan 17 orang lainnya dinyatakan hilang. Dia dijatuhi hukuman 2 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp10 juta.
Vonis dijatuhkan majelis hakim yang diketuai ketua Wari Juniati. Putusan dibacakan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Kupang, Selasa (21/2). Erwin dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang diatur dengan Pasal 302 ayat (3) Jo Pasal 117 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Menjatuhkan hukuman selama 2 tahun dan 10 bulan kepada terdakwa dikurangi masa penahanan," ucap Wari Juniti.
Majelis hakim juga membebani terdakwa untuk membayar denda Rp10 juta. Jika tidak dibayar dia harus menjalani 6 bulan kurungan.
Setelah membacakan putusan, majelis hakim juga menyampaikan kepada penasihat hukum terdakwa dan penuntut umum Kejati NTT bahwa mereka dapat mengajukan upaya hukum lain bila tidak menerima putusan majelis hakim.
"Baik penuntut umum dan penasihat hukum bisa mengajukan upaya hukum bila tidak menerima putusan majelis hakim, atau pikir-pikir sesuai ketentuan undang-undang selama tujuh hari untuk terima atau ajukan upaya hukum lain atas putusan ini," ucap Wari Juniati.
Sidang yang digelar secara online ini menghadirkan terdakwa dari Rutan Kupang. Sementara majelis hakim, penasihat hukum dan penuntut umum hadir langsung di PN Kupang.
Sebelumnya Erwin Pareda dituntut oleh JPU Kejati NTT selama lima tahun penjara dan denda senilai Rp50 juta subsider enam bulan kurungan.
Seperti diberitakan KM Express Cantika 77 terbakar dan tenggelam di perairan perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 25 Okt 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT mengevakuasi 323 penumpang dalam keadaan selamat. Namun, 20 orang meninggal dunia dan sebanyak 17 lainnya dinyatakan hilang.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaData Pelindo: Jumlah Pemudik Naik Kapal Tahun Ini Sama Seperti Sebelum Pandemi
Hadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaDeretan Eks Kapolda Banten Berkarier Moncer: Tiga Jadi Kapolri, Satu Bikin Malu Kena Kasus Narkoba
Jabatan Kapolda Banten dirasa menjadi salah satu batu loncatan bagi para Jenderal Polri untuk meraih karir cemerlang usai menjabatnya. Siapa saja?
Baca Selengkapnya