Nadiem Sebut Banyak Formasi Guru di Seleksi Guru PPPK Pertama Sepi Pelamar
Merdeka.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengaku sebenarnya pemerintah telah mempersiapkan satu juta formasi guru lewat Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tetapi formasi guru diajukan oleh pemerintah daerah (Pemda) hanya setengah saja.
"Ini untuk memperjelas pada masyarakat bahwa pemerintah pusat sebenarnya sudah mempersiapkan formasi di atas satu juta, tetapi pada saat ini formasi yang diajukan oleh pemerintah daerah hanya 506.252," ujar Nadiem saat acara pengumuman Hasil Seleksi PPPK Pertama 2021, Jumat (8/10).
Nadiem menegaskan, pihaknya akan terus meyakinkan daerah agar bisa meningkatkan pengajuan formasi. Nadiem bilang bahwa anggaran untuk pengupahan PPPK bakal diamankan oleh pemerintah pusat.
Kendati belum sesuai harapan, Nadiem menyebut bahwa formasi yang diajukan daerah hingga lebih dari setengah juta itu merupakan rekor perekrutan guru terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini merupakan suatu hal yang belum terjadi sebelumnya dengan angka sebesar ini. Dan tentunya ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan Kemenpan RB, BKN, dari Kemendagri dan support dari Komisi X," ujarnya.
PPPK Pertama Sepi Pelamar
Dalam kesempatan yang sama, Nadiem mengeluhkan sepinya pelama PPPK Pertama Tahun 2021. Dari 506.252 formasi yang diajukan daerah, hanya 322.665 saja yang mendapatkan pelamar.
"Masih ada sekitar 183.587 formasi yang belum terpenuhi. Yang belum terpenuhi itu kebanyakan di daerah-daerah terpencil di mana masih belum cukup gurunya menjadi pelamar untuk bisa mengisi posisi-posisi tersebut," terangnya.
Nadiem menerangkan pihaknya bakal mengoptimalkan hal itu di Seleksi PPPK Kedua dan Ketiga.
"Karena ronde Pertama adalah fokusnya adalah guru-guru negeri di dalam daerahnya sendiri dan di dalam sekolahnya sendiri. Ini formasi kosong ini kami harapkan terpenuhi di ronde-ronde berikutnya," harap dia.
Kemendikbudristek memberikan tiga kali kesempatan kepada peserta PPPK untuk mengikuti seleksi kedua dan ketiga jika mereka gagal pada seleksi pertama.
Nadiem menyebut sebanyak 173.329 guru honorer lulus ujian seleksi pertama PPPK atau sebanyak 53,7 persen formasi guru telah terisi dari 322.663 formasi yang mendapatkan pelamar pada ujian seleksi tahap pertama.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi Diumumkan, Begini Cara Cek Kelulusan PPPK Guru 2023
Adapun pelamar yang bisa mengecek kelulusan PPPK Guru ini adalah mereka yang telah melewati berbagai tahapan ujian CASN.
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPPK Guru Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
BKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Buka Lowongan CPNS, Butuh 400.000 Guru di Daerah
Total kebutuhan PNS tahun 2024 berjumlah 2.302.543 formasi.
Baca SelengkapnyaNasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Pemerintah Bakal Rekrut 419.146 Guru PPPK
Dengan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga yang terus berjalan, katanya, juga dapat menentukan keberhasilan program perekrutan ASN PPPK guru.
Baca SelengkapnyaDiumumkan 22 Desember, Ini Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Tes PPPK Guru
Sejumlah instansi akan melaksanakan SKTT yang sifatnya opsional sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB 14 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaTerbesar Sepanjang Sejarah, Kemenag Buka Lowongan 20.722 CPNS dan 89.781 PPPK
Berbagai formasi di lingkungan Kemenag memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnya