Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Musim Penghujan, Pemkab Banyuwangi Minta Masyarakat Antisipasi Potensi Banjir

Musim Penghujan, Pemkab Banyuwangi Minta Masyarakat Antisipasi Potensi Banjir Polisi evakuasi warga terdampak banjir rob di Muara Baru. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan dalam sepekan di kawasan Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan, khususnya pada tanggal 23-25 November 2020.

Menghadapi masuknya musim penghujan, Pemkab Banyuwangi meminta kepada masyarakat agar saling memantau kondisi di sekitarnya masing-masing, bila ada tumpukan sampah yang memicu hambatan aliran air agar segera dibersihkan secara gotong royong.

"Karena sumber daya pemerintah juga terbatas, sehingga perlu dukungan, bantuan, partisipasi dari masyarakat. Maka kami berharap, misalkan sungainya dangkal, banyak sampah, gorong-gorongnya tersumbat, itu kan bisa terjadi banjir, mereka bisa melakukan tindakan sebagai antisipasi bersih bersih, tidak buang sampah sembarangan, itu mengurangi resiko banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Banyuwangi, Eka Muharram, Selasa (24/11).

BPBD Banyuwangi, kata Eka, juga telah berkoordinasi dengan Sekda Banyuwangi agar meminta kepada setiap camat untuk saling melakukan langkah antisipasi. Sebab, bila terjadi bencana pemerintah di wilayah masing-masing yang harus segera turun tangan.

"Kami sudah minta kepada Sekda untuk membuat surat kepada seluruh camat di Banyuwangi terkait langkah antisipasi bila terjadi bencana, karena kalau ada kejadian baik penanganan dan penyampaian laporan bisa segera ditangani," katanya.

Eka mengatakan, puncak musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung pada Desember hingga Maret mendatang, diprediksi curah hujannya meningkat akibat fenomena La-Nina yang berpotensi bencana hidrometerologi seperti banjir, gelombang pasang, longsor maupun angin puting beliung.

Selain berkoordinasi dengan camat-camat di setiap wilayah Banyuwangi, pihaknya juga bekerjasama dengan berbagai relawan untuk menggerakkan masyarakat saling antisipasi.

BPBD juga telah menyiapkan personal dan peralatan yang siaga 24 jam, berkoordinasi dengan relawan, pemerintah daerah, Polisi dan TNI untuk penanganan darurat.

"Kalau sewaktu-waktu butuh penanganan darurat kita siap," terangnya. Kalau peralatan besar kita sudah koordinasi dengan dinas pengairan, dan PU Cipta Karya, jadi sudah tersetting, untuk penanganan peristiwa besar. Tim reaksi cepat kami, juga sudah dibentuk untuk segera tanggap dalam mengatasi persoalan paling lambat 30 menit dari kejadian," jelasnya.

Selain itu, BPBD Banyuwangi juga telah memetakan kawasan rawan banjir. Eka menyebut, dari hasil identifikasi, terdapat 30 desa dalam 10 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang rawan terjadi bencana banjir. Kawasan yang masuk daftar tersebut antara lain Kecamatan Wongosorjo, Kalipuro, Banyuwangi, Blimbingsari, Kabat, Rogojampi, Muncar, Singojuruh, Siliragung, dan Pesanggaran.

"Kawasan rawan bencana banjir berada di dataran rendah dan ada di sekitar aliran sungai. Di Banyuwangi sendiri, terdapat 139 aliran sungai yang bermuara langsung ke luat," jelasnya.

BMKG Kelas III di Kabupaten Banyuwangi, melalui laman resminya mengumumkan pada hari ini, Selasa (24/11) seluruh wilayah di Banyuwangi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sementara itu, hujan juga merata terjadi di kawasan destinasi wisata seperti Kawah Ijen, Pulau Merah, Pantai Boom, Pulau Tabuhan hingga Pantai G-Land.

Kontributor: Mohammad Ulilm Albab

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai

Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan

Resmikan 5 Titik Air Bersih di Kabupaten Kuningan, Prabowo Minta Dijaga dan Jangan Disia-siakan

Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam

Baca Selengkapnya