Museum Sangiran sepi pengunjung, Ganjar minta dibangun penginapan
Merdeka.com - Meski berisi ilmu pengetahuan dan merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia, Museum Purbakala Sangiran hingga kini relatif sepi pengunjung. Padahal museum yang berdekatan dengan area situs fosil purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO ini, merupakan destinasi wisata andalan Jawa Tengah.
Museum yang terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ini pun sebenarnya terus berbenah. Di antaranya dengan membangun gedung baru sebagai ruang pameran sekaligus untuk melengkapi fasilitas yang sudah ada sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoba menawarkan sebuah solusi. Menurut dia, Sangiran perlu didorong pariwisatanya antara lain dengan penghijauan maupun upaya lainnya.
Pelibatan masyarakat sekitar untuk memajukan wisata juga harus dilakukan. Masyarakat, kata dia, jangan sampai hanya sekedar menjadi penonton. .
"Saya kira wisatawan belum tertarik ke sini karena belum ada penginapan. Kalau dikelola bersama masyarakat, membentuk homestay maka warga sekitar akan mendapatkan kemanfaatan," ujar Ganjar disela penanaman pohon jati di Sangiran, Kamis (16/11).
Menurut Ganjar, Sangiran merupakan salah satu destinasi wisata yang istimewa. Namun, ia menyayangkan kemiskinan warga di sekitar museum yang terletak 20 kilometer utara Kota Solo tersebut relatif tinggi.
"Tinggal masyarakat mau apa tidak, kalau mau pasti kita akan bantu," ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, gubernur bersama warga, pelajar dan penyuluh kehutanan provinsi menanam 9 ribu bibit pohon jati di Sangiran. Menurut dia, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menanamkan kecintaan pada alam.
"Kegiatan ini seharusnya tidak hanya seremonial saja, tetapi juga ada tanggung jawab soal merawat tanaman. Ini akan kita upayakan terus menerus mumpung cuacanya bagus," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMuseum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang
Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaWisata Sejarah Museum Sadurengas
Museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaMengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman
Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
Baca SelengkapnyaMelihat Jejak Etnis Tionghoa Tangerang di Museum Benteng Heritage, Ada Produk Kecap Tertua di Indonesia
Di museum ini pengunjung seakan diajak menapaki jejak masa silam kejayaan peranakan Tionghoa di Tangerang.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang
Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca Selengkapnya8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaKaesang Kunjungi Rumah Pengasingan hingga Perenungan Bung Karno di Ende NTT
Kaesang berharap agar situs sejarah tersebut dapat direvitalisasi untuk generasi selanjutnya. Dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca Selengkapnya