Muncul Klaster Industri di Karawang Akibat Banyak Perusahaan Tutupi Kasus Covid-19
Merdeka.com - Kemunculan klaster industri di Karawang akibat banyak perusahaan tidak komunikatif. Banyak perusahaan tidak koordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19 atau Dinas Kesehatan Karawang saat terjadi kasus positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana di Karawang, Rabu, mengatakan selama sepekan terakhir ini penambahan kasus positif Covid-19 disumbang dari klaster industri.
"Jadi sebenarnya harus ada koordinasi. Minimal pihak perusahaan yang ingin melakukan medical check up berkoordinasi dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan," kata dia, Rabu (30/9) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, pihak perusahaan di beberapa kawasan industri di Karawang sudah banyak yang melakukan tes swab mandiri kepada karyawannya.
Tetapi ketika hasilnya ada karyawan yang positif, pihak perusahaan tidak melaporkan karyawannya tersebut ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas, sehingga traking dan pendataan tidak berjalan maksimal.
"Ini berbahaya. Karyawan yang positif datang sendiri ke rumah sakit tanpa protokol. Itu bisa menularkan ke yang lain. Lalu persiapan bed juga tidak ada, karena tiba-tiba datang dengan menunjukkan hasil swab mandiri," kata Fitra.
Atas hal tersebut, ia menyampaikan jika perusahaan memiliki kemampuan untuk medical check up, maka diwajibkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau minimal Puskesmas.
"Koordinasi seperti itu harus dilakukan untuk meminimalisasi adanya penularan yang terjadi setelah ada yang diketahui positif," katanya.
Sementara itu, Catatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang terjadi penambahan kasus yang cukup banyak di wilayah Karawang pada Selasa (29/9).
Dalam sehari itu terdapat penambahan 41 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu menjadi jumlah terbanyak penambahan pasien, sejak kasus pertama Covid-19 di Karawang terdeteksi.
Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Karawang saat ini mencapai 725 orang. Terdiri atas 215 orang yang masih dirawat, 487 orang telah dinyatakan sembuh dan 23 orang meninggal dunia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Curhatan Calon Pekerja Tak Lulus Seleksi Karena BI Checking Jelek, Begini Penjelasannya
Postingan itu sontak menuai kritik terhadap perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaIndustri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya
Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca Selengkapnya