Muncul fatwa fardhu ain, Warga Surabaya makin solid pilih Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Kemunculan fatwa fardhu ain untuk memilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak tidak membuat warga Kota Surabaya gamang. Justru warga Surabaya semakin bertekad untuk memilih pasangan nomor urut dua sebagai pemimpin di Jawa Timur.
"Pilgub itu tetap nomor dua, masyarakat solid kok. Janganlah agama dibawa-bawa untuk urusan pilgub di Jawa Timur," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Wishnu Sakti Buana.(Selasa,12/6).
Wishnu mengatakan, pihaknya menyayangkan orang-orang yang menggunakan agama sebagai senjata dalam pilgub. Padahal dalam ajaran agama Islam sudah sangat jelas, hubungan manusia itu ada dua, Habluminannas dan Habluminallah. Artinya kan hubungan dengan sesama manusia dengan cara apa, saling menghormati bukan mencederai, kemudian hubungan dengan Allah, dengan cara taat kepada Allah SWT.
Untuk itu, ujar dia, perlu dijaga persatuan dan kesatuan supaya Jawa Timur kondusif sebagai wilayah Indonesia. Dengan pilgub yang santun, maka demokrasi akan dijaga dengan baik. "Yang paling utama itu menjaga keutuhan bangsa, jangan justru memecah belah dengan mengeluarkan fatwa fardhu ‘ain," ujarnya.
Meski mendapat serangan fardhu ain memilih Khofifah-Emil, Ketua DPC PDIP Surabaya ini mengaku kalau Surabaya bertambah solid. Menurut dia, kemunculan fatwa tersebut justru semakin menjadikan warga Kota Surabaya bertekad untuk memenangkan pilgub dengan cara memilih nomor dua.
Saat ini seluruh kader dan relawan Surabaya terus bergerak dan mensosialisasikan untuk memilih pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sebagai pemimpin di Jawa Timur. "Jadi pilgub itu nomor dua, bukan nomor satu. Warga Surabaya itu sudah dewasa, fardhu ‘ain itu ya sholat," tegas Wishnu.
Wishnu mengimbau supaya semua warga Jawa Timur, khususnya Surabaya jangan sampai terprovokasi dengan keluarnya fardhu ‘ain memilih Khofifah-Emil. Menurut dia, perang kiai dan agama jangan sampai terpecah belah dan terkotak-kotak. Seharusnya semua pihak sadar bahwa persatuan menjadi hal yang paling utama.
"Perang kiai dan agama jangan sampai memecah kita. Jaga persatuan bersama untuk bangsa," ujar dia
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaGus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dinarasikan ada seorang pemuka agama yang memimpin jemaah tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaKorban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaMUI Jatim juga menegaskan konten yang dibuat Gus Samsudin bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Selengkapnya