Merdeka.com - Sebuah granat aktif jenis nanas ditemukan tukang kayu sedang mengerjakan renovasi sebuah rumah di Malang, Jawa Timur. Sang penemu, Mulyono (35 tahun), melihat peledak itu di atas plafon rumah, terbuat dari anyaman bambu.

Mulyono bersama sejumlah tukang lainnya sedang melakukan renovasi rumah di Jalan Arif Rahman Hakim, Gang 2, Nomor 9, Kecamatan Klojen, Kota Malang.‬ Karena penasaran, Mulyono mengambil dan menunjukkan granat itu kepada tiga temannya yang lain.

Granat itu semula dianggap hanya mainan, bahkan sempat dilempar-lemparkan. Tidak begitu lama, mereka curiga dengan bentuknya yang mirip dengan granat asli yang selama ini mereka ketahui.

"Lama-lama curiga, kok ada pengaitnya, baru kemudian laporan ke Cak Naryo (pemborong)," kata Abdul Rohman (28), salah seorang teman Mulyono, Senin (5/10).

Mulyono yang tinggal di Desa Bunut, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu menemukan granat sekitar pukul 10.00 WIB. Selama menunggu kedatangan polisi, granat itu ditaruh begitu saja. Mereka tidak menyadari kalau barang tersebut kategori berbahaya dan bisa meledak.

Kapolsek Klojen, Kompol Teguh Priyo, membenarkan benda ditemukan oleh para tukang tersebut adalah granat nanas aktif. Bahkan, secara fisik granat tersebut masih baru dan tanpa karat.

"Sudah diperiksa, memang masih aktif, tidak ada karat hanya berwarna kekuningan," kata Teguh.

Granat itu lantas dibawa ke Denpal dan saat ini masih dilakukan penyelidikan. Pemilik rumah masih dimintai keterangan.

"Nanti pemilik rumah dan tukangnya akan kami jadikan saksi dan kami masih selidiki kenapa ada granat di sana," ujar Teguh.‬

Rumah itu sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya, Husein Asegaf. Selama empat tahun rumah itu tanpa penghuni, dan baru sekitar satu bulan dilakukan renovasi.