Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai sekarang jangan tekan PIN ATM dengan satu jari!

Mulai sekarang jangan tekan PIN ATM dengan satu jari! ilustrasi kejahatan skimming ATM. ©2018 Liputan6.com

Merdeka.com - Pencurian tabungan dengan berbagai modus saat ini benar-benar meresahkan. Yang terbaru, adalah skimming ATM.

Apa itu dan apa bahaya skimming ATM?

Saat ini, Bali sedang menjadi sasaran kejahatan dengan modus tersebut. Polda Bali dalam sepekan ini telah mengungkap dua kejahatan yang melibatkan warga negara Turki dan Rusia. Bahkan sebelumnya, kelompok Bulgaria dan Moldova juga ditangkap pihak kepolisian lantaran melakukan kejahatan serupa.

Dikutip dari Liputan6 (16/3), pengungkapan pertama dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali pada Sabtu, 10 Maret 2018, setelah polisi menelusuri jejak para penjahat berdasarkan laporan salah satu bank pelat merah di Bali.

Penyelidikan dilakukan terhadap di salah satu gerai ATM di Denpasar. Hasil sementara yang didapat polisi saat itu, yakni adanya modifikasi di mesin ATM yang dicurigai tersebut.

"Setelah dicek penyidik menyimpulkan kejahatan skimming," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali AKBP Sugeng Sudarso kepada Liputan6.com, Kamis (15/3/2018).

Polisi lalu mencari tahu siapa yang memasang alat tersebut melalui closed circuit television (CCTV). Butuh waktu dua minggu untuk mempelajari dan mencari tahu siapa yang memasang alat skimming di mesin ATM tersebut.

"Akhirnya ditemukan satu warga negara asing yang gelagatnya mencurigakan. Dia juga lama berada di dalam gerai ATM tersebut," kata Sugeng.

Polisi lalu mengumpulkan ciri-ciri yang dapat merujuk pada identitas tersangka. Gayung bersambut, tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengetahui jejak pria yang diketahui dari Turki tersebut.

Polisi baru menangkap para tersangka ketika mereka tengah beraksi menguras rekening korbannya.

"Kami tangkap dua orang warga negara Turki, lalu dikembangkan dengan membawa ke hotel yang mereka tinggali di Nusadua," beber Sugeng.

Di hotel tersebut polisi menangkap seorang lagi komplotan Turki. Tugasnya adalah menyalin data nasabah yang sudah terekam kamera di penutup tombol angka ATM.

"Jadi, jangan memencet nomor PIN dengan satu jari, usahakan pakai lima jari bergantian memencet PIN, agar tidak mudah terbaca oleh pelaku skimming," imbau Sugeng.

Dari tangan tersangka, polisi menyita beberapa alat skimming dan kartu-kartu magnetik yang akan digunakan untuk menyalin data korban yang sudah direkam. Polisi juga menyita enam unit laptop dari tiga tersangka.

Laporan bank bahwa kelompok Turki ini telah menguras miliaran rupiah dari aksi kejahatanya. Namun, saat ditangkap, polisi mendapati uang tunai Rp 119 juta dari tangan tersangka.

"Ini sedang didalami kemana mereka larikan uangnya. Juga menelusuri aktivitas laptop mereka dan blank account," ujar Sugeng.

Kelompok RusiaRabu (14/3/2018), polisi menangkap dua warga negara Rusia yang diduga melakukan kejahatan perbankan dengan modus skimming.

"Bermula dari kasus penganiayaan di mana kami menemukan kartu ATM bodong dari dompet korban. Setelah diperiksa ternyata dia melakukan skimming," ujar Sugeng.

Polisi lalu mengembangkan dan menangkap rekan pelaku yang juga warga negara Rusia di sebuah hotel di Badung.

"Kami menemukan alat-alat skimming di kamar yang mereka tempati," ujar Sugeng.

Wisatawan asing jadi targetHasil penyelidikan polisi, para tersangka menargetkan gerai ATM yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Bukan tanpa sebab para pelaku menyasar rekening wisatawan asing.

"Alasannya karena orang asing banyak duitnya," kata Sugeng.

Penelusuran sementara mereka bergerak tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Mereka masuk ke Indonesia dengan menggunakan visa wisata.

Menurut Sugeng, alasan lain pelaku menyasar wisatawan asing adalah karena PIN yang digunakan lebih sederhana, yaitu empat angka. Berbeda dengan nomor PIN bank Indonesia yang menggunakan enam digit angka.

Sugeng mengimbau kepada para nasabah yang ingin mengambil uang dan terhindar dari skimming, selain menekan PIN dengan lima jari, usahakan untuk mencari ATM di keramaian.

"Jangan di tempat sepi dan tidak ada sekuritinya. Karena mereka leluasa beraksi karena tidak ada petugas keamanan yang berjaga," kata Sugeng.

Skimming atau pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu sudah merebak sejak 2009. Kejahatan tersebut pun terus mengintai para nasabah hingga kini.

Skalanya pun ternyata sudah begitu meluas. Pada tahun 2015, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri sudah mencatat ada 1.549 kasus. Ini artinya sepertiga kasus skimming di dunia terjadi di Indonesia.

Semakin banyaknya modus kriminal dan pencurian semacam ini, kita harus lebih waspada. Baru-baru ini, Polda Metro Jaya berhasil mengamankan lima pelaku penguras uang nasabah BRI, Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan Milah Karmilah. Mereka diringkus di tempat yang berbeda.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pakai Password Tanggal Lahir, Kartu ATM Majikan di Jaksel Dikuras Pembantu
Pakai Password Tanggal Lahir, Kartu ATM Majikan di Jaksel Dikuras Pembantu

Pelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM
Aksi Ganjal ATM Tepergok, Pencuri Dikepung dan Dikurung Warga di Ruangan ATM

Aksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS
Tak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS

Lewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.

Baca Selengkapnya
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.

Baca Selengkapnya
Mesin ATM Bank Jatim di Kediri Dibobol Maling, Pelaku Rusak CCTV
Mesin ATM Bank Jatim di Kediri Dibobol Maling, Pelaku Rusak CCTV

Pelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas

Baca Selengkapnya
Ini Lokasi ATM Pecahan Rp20 Ribu di Jakarta dan Depok
Ini Lokasi ATM Pecahan Rp20 Ribu di Jakarta dan Depok

Jelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya