Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mulai hari ini tak lagi menampung pasien Covid-19 di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang. Pasien positif bergejala maupun pasien dalam pengawasan (PDP) yang sakit berat akan dilimpahkan ke rumah sakit.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, kebijakan itu diambil berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor K.Ol.07/MENKES/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Disebutkan, orang dengan gejala Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA) dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala tinggal di wilayah yang ada transmisi lokal, atau memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau orang dengan ISPA berat atau pneumenia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain, manajemen kesehatan masyarakat pada kasus ringan isolasi mandiri, kasus sedang dan berat dirawat di rumah sakit.

"Karena itu, Rumah Sehat COVID-19 yang berada di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang mulai hari ini atau tanggal 10 Agustus 2020 tidak menerima lagi pasien ODP, PDP, dan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Deru, Senin (10/8).

Menurut dia, Rumah Sehat Covid-19 akan berakhir fungsinya pada 31 Agustus 2020. Saat ini, petugas medis tetap masih merawat pasien di tempat itu.

"Tanggal 31 Agustus nanti semuanya sudah tutup, tak lagi operasi," ujarnya.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel untuk memastikan bahwa seluruh kasus suspek, probable dan konfirmasi positif Covid-19 yang akan melakukan karantina dan isolasi sesuai standar dari Kementerian Kesehatan. Untuk penetapan status konfirmasi dengan gejala ringan, sedang atau berat dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut atau rumah sakit.

"Setiap daerah harus menegakkan disiplin protokol kesehatan menuju tatanan kehidupan untuk masyarakat produktif dan aman Covid-19. Tracing, tracking clan treatment tetap dilakukan," pungkasnya.