Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mulai eks kombatan Poso, ISIS hingga putra almarhum Amrozi hormat pada merah putih

Mulai eks kombatan Poso, ISIS hingga putra almarhum Amrozi hormat pada merah putih Insyaf, mulai eks kombatan Poso hingga ISIS hormat pada merah putih. ©2017 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Mantan perakit bom Jamaah Islamiyah, Ali fauzi yang juga adik kandung terpidana mati kasus bom Bali jilid satu, Ali Muhklas dan Amrozi bin Nurhasyim mendirikan Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggumun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur pada 2016 lalu.

Ada puluhan mantan narapidana teroris (napiter) dan eks kombatan di YLP ini. Pada HUT RI ke 72, yang digelar di Desa Tenggumun hari Kamis, 17 Agustus 2017 kemarin, untuk kali pertama mereka mengangkat tangan dan hormat kepada merah putih serta menyanyikan Indonesia Raya.

Di antara eks kombatan di YLP itu adalah Khoirul Mustain dan Syaiful Arif alias Abid alias David alias Jack. Mustain adalah anak Nor Minda, terpidana empat tahun penjara sebagai penyedia bahan peledak dan amunisi pada aksi teror bom Bali. Sedang Syaiful adalah eks kombatan Ambon pada 2001, dan di tahun 2003, dia pindah ke Poso.

Menurut Ali Fauzi, saat berada di Poso, Sayiful ikut terlibat penyerangan warga Desa Beteleme. Dia juga terlibat baku tembak dengan anggota Brimob BKO dari Aceh di Poso hingga mengakibatkan telapak kaki terluka dan harus diamputasi.

Syaiful juga sempat ditahan di penjara Poso dan keluar pada 2006. "Di kakinya masih ada pelornya, masih ada pelurunya saat baku tembak dengan polisi di Poso," ungkap Ali Fauzi, Minggu (20/8).

Di upacara peringatan HUT RI ke 72 yang diinspekturi Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra itu, Mustain dan putra almarhum Amrozi, Zulia Mahendra bertindak sebagai pengibar bendera. Sedangkan Syaiful ditunjuk sebagai pembawa bendera.

Selain ketika orang ini, ada juga Yoyok Adi Sucahyo alias Broyok. Mantan murid Abu Fariz, salah satu komandan perang Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS) ini, tampil sebagai komandan upacara. Yoyok mengaku, sempat kepikiran dan tidak bisa tidur sehari sebelum pelaksanaan upacara.

Pada bagian lain, upacara yang diikuti ratusan peserta yang terdiri dari 37 orang mantan kombatan dan mantan teroris, 12 orang mantan jaringan, aparat TNI/Polri, serta pemuda dan masyarakat sekitar itu, Ustaz Yusuf Anis alias Haris alias Abu Bilal juga ambil bagian.

Mantan kombatan lulusan Akademi Militer di Afghanistan tahun 1991, bertindak sebagai perwira upacara. Sedangkan pembaca teks proklamasi, dipercayakan kepada Ali Fauzi. “Saya kemarin sempat deg-degan, tapi Alhamdulillah bisa berjalan lancar dan baik,” tandas Ali fauzi.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya
Arsul Sani Ungkap Isi Obrolan dengan Mahfud MD dan Anwar Usman di Istana

Arsul Sani Ungkap Isi Obrolan dengan Mahfud MD dan Anwar Usman di Istana

Ketiganya bertemu saat acara pengucapan sumpah jabatan Arsul Sani sebagai hakim MK di Istana Negara Jakarta, Kamis (18/1).

Baca Selengkapnya
Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019

Penantian Empat Tahun Tak Berujung Keluarga Harun Al Rasyid, Korban Tewas Tragedi Pilpres 2019

Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Muzani Gerindra Sentil Anies: Harun Al Rasyid 2019 Masih SMP, Bukan Pendukung Prabowo

Ahmad Muzani menyebut, Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Profil Haji Putra, Menantu Haji Isam Bantu Polisi Bebaskan Lahan untuk Bangun Musala

Sebagai menantu Haji Isam, Putra bukan dari keluarga sederhana. Kekayaannya tak berbeda jauh dengan sang mertua.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya