Muhammadiyah Luncurkan Logo Muktamar ke-48 di Solo
Merdeka.com - Panitia meluncurkan logo Muktamar Muhammadiyah ke-48. Gelaran akbar warga Muhammadiyah itu akan dihelat di Solo, 1-5 Juli 2020. Soft opening dilakukan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir di halaman gedung Siti Walidah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Jalan Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura, Rabu (31/7).
"Shoft launching ini sebagai pra-Muktamar, memulai membuka pagar agar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa terselenggara dengan baik, penuh kebersamaan dan semangat untuk memajukan bangsa dan kehidupan di ranah semesta atau global," ujar Haedar.
Penyelenggaraan di Solo sebagai gambaran perpaduan antara budaya dengan kemajuan Muhammadiyah melalui UMS. UMS yang saat ini menempati ranking 10 dunia bersama 166 perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya akan terus menggelorakan semangat untuk kemajuan bangsa.
"Budaya menjadi tempat kita berpijak agar nilai-nilai kebersamaan, gotong-royong, kemanusiaan dan kepedulian itu menjadi tetap landasan kolektif kita sebagai bangsa," katanya.
Bagi Muhammadiyah, dikatakannya, Muktamar merupakan momentum menghitung kemajuan dan kelemahan sendiri, untuk kemudian bangkit di abad kedua. Dengan tema memajukan Indonesia, lanjut dia, Muhammadiyah akan memperkokoh peran ke-Indonesiaan seperti yang dilakukan sejak seabad lalu. Di abad kedua, Muhammadiyah ingin masuk ke ranah global.
"Kita sudah meletakkan landasan, pertama, memiliki 27 cabang istimewa Muhammadiyah, Aisyiyah di seluruh Indonesia. Yang kedua kita sudah punya pusat dakwah di Kairo, Mesir dan yang ketiga mempunyai boarding school di Melbourne, Australia serta membangun Universitas Muhammadiyah Malaysia," katanya.
Dengan modal tersebut, Muhammadiyah ingin menegaskan bahwa semangat rahmatan lil alamin itu, juga harus diwujudkan dengan karya-karya keunggulan dan kemajuan. Muhammadiyah akan terus menggelorakan semangat perdamaian dunia yang selama ini sudah dirintis dari periode ke periode.
Sementara itu logo Muktamar Muhammadiyah ke-48 sendiri berbentuk perpaduan gunungan wayang dengan latar belakang alam semesta dan lintasan cahaya. Terdapat angka 48 dalam bentuk kaligrafi Arab dan panah keatas.
Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais menjelaskan, gunungan atau kayon dalam konsep Jawa adalah simbol tentang pohon kehidupan yang melambangkan seisi alam semesta. Dalam pagelaran wayang, lanjut dia, gunungan digunakan sebagai pembuka dan penutup pagelaran, sebagai penanda setiap pergantian adegan, babak (jejeran).
"Bentuk gunungan angka 48 dalam tulisan Arab, menjadi simbol dari Muktamar ke-48 yang menjelaskan estafet dari periode ke periode menuju babak baru. Ini sekaligus menunjukkan langkah pergerakan dinamis dalam mencapai tujuan Muhammadiyah sebagaimana dicita-citakan KH Ahmad Dahlan," terangnya.
Gubahan gunungan, dikatakannya, dibentuk dari angka 48 dalam kaligrafi Arab. Kaligrafi dan arsitektur tersebut, melambangkan peradaban dan seni Islam yang bernilai tinggi. Sedangkan angka 8 berbentuk seperti anak panah menghadap ke atas, melambangkan perkembangan dan tujuan organisasi dalam membangun dan membangkitkan peradaban Islam yang berkemajuan.
"Background dari gunungan adalah simbolisasi dari alam semesta. Ini sekaligus menggambarkan lintas gerak cahaya (sinar) yang mencerminkan dinamisasi gerakan dakwah dan tajdid pencerahan Muhammadiyah," katanya lagi.
Sementara bentuk lingkaran, lanjut Dahlan, melambangkan keterusmenerusan tanpa putus dan melintas batas. Semburat cahaya bersudut 48 menggambarkan energi, kekuatan, martabat, dan kecerdasan serta dapat diartikan juga sebagai simbol pencerahan yang menggembirakan dalam Muktamar ke-48 tersebut. Pancaran cahaya itu menyinari dunia sehingga menjadi rahmat bagi semesta.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca SelengkapnyaHeboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhammadiyah Umumkan 1 Ramadhan 2024 Pada 11 Maret dan Idulfitri 10 April 2024
Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca Selengkapnya20 Maret Peringati Hari Kebahagiaan Internasional, Ketahui Tujuannya
Peringatan Hari Kebahagiaan Internasional selalu diperingati setiap tanggal 20 Maret oleh masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca Selengkapnya35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca Selengkapnya30 Ucapan Menyambut Malam Lailatul Qadar yang Indah, Malam yang Penuh dengan Kemuliaan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 30 ucapan menyambut malam lailatul qadar yang indah dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Tetapkan Awal 1 Ramadan pada 11 Maret dan Lebaran 10 April 2024
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca Selengkapnya