Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhaimin bohong, TKI tewas terinjak-injak dibilang sakit

Muhaimin bohong, TKI tewas terinjak-injak dibilang sakit Muhaimin Iskandar. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sebagai pejabat negara, Muhaimin Iskandar seharusnya perlu berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Apalagi menyangkut penyebab hilangnya nyawa seseorang. Bukan empati yang ditunjukkan, malah sikap menganggap enteng masalah.

Entah karena minimnya informasi atau bahkan tidak menguasai masalah, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengeluarkan pernyataan yang terkesan menyepelekan.

Ricuh ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Konsulat Jenderal RI Jeddah yang sedang mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai syarat pemutihan/amnesti bagi mereka yang overstay, ditanggapi Muhaimin sebagai aksi kecil yang dibesar-besarkan oleh media.

"Itu hanya plastik yang dibakar, dilebih-lebihkan saja," jelas pria yang akrab disapa Cak Imin ini sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (10/6) lalu.

"Ya sebetulnya karena terlampau banyak yang antre kemudian terjadi (pembakaran). Kita sudah mengirim Irjen ke sana, dan staf untuk memperkuat penanganan dan pelayanan yang disediakan Kemlu," imbuhnya.

Demikian juga soal TKW yang meninggal. Muhaimin menyatakan, hal itu tanggung jawab Kementerian Luar Negeri. "Itu karena sakit sebelumnya, dia ikut antre. Kemlu yang lebih tahu sih sebetulnya, karena semua informasi yang paling akurat dari Kemlu," cetus Muhaimin.

Faktanya ternyata berbeda. Dalam jumpa pers bersama Menlu Marty Natalegawa , Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan, tewasnya TKI bernama Marwah binti Hasan (57) saat kerusuhan di Kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah Arab Saudi, karena dehidrasi dan terinjak-injak. Bukan, karena sakit seperti yang diucapkan Muhaimin.

"Kita juga menyesalkan ada seorang TKI yang meninggal karena dehidrasi dan diinjak-injak," kata Djoko saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6) kemarin.

Supaya kasus tersebut tidak terulang, pemerintah mengevaluasi dan memutuskan pelayanan pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dibagi dua shift.

Layanan dibuka dari hari Selasa sampai Kamis yang melayani khusus pendaftaran. Kemudian shift kedua, dibuka hari Sabtu sampai Senin hanya untuk pengambilan dokumen. "Hal ini biar tidak bercampur antara yang mengambil dan mendaftar," kata Djoko.

Kabar terbaru, disampaikan anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka. "Saya mendengar satu lagi meninggal," ujarnya kepada merdeka.com, Selasa (11/6).

Menurut Rieke, saat ini jenazah masih berada di rumah sakit. Rieke mendesak agar KJRI segera memastikan nasib TKI yang tewas tersebut. "Namanya Nuroh warga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekarang di Rumah Sakit Malik Fahad, Jeddah. Kami minta KJRI untuk mengecek," jelas Rieke.

Jika sudah begini, masihkan Muhaimin berkelit dengan mengatakan hal ini masalah kecil yang dilebih-lebihkan?

Baca juga:

Cak Imin: TKI yang meninggal di Jeddah karena sakit

Ketika Cak Imin sepelekan rusuh TKI di Jeddah

TKI yang meninggal dalam kerusuhan KJRI Jeddah orang Madura

Ini solusi Menlu Marty atasi antrean panjang TKI di KJRI Jeddah

Menko Polhukam: TKI yang tewas di Jeddah karena diinjak-injak

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Syok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan

Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.

Baca Selengkapnya
Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Bopak dikenal sebagai salah satu pelawak kenamaan Tanah Air yang sering tampil di layar kaca.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Minta Bawaslu Jelaskan Lebih Detil Temuan Dugaan Kecurangan di 2.413 TPS

Tim Hukum AMIN Minta Bawaslu Jelaskan Lebih Detil Temuan Dugaan Kecurangan di 2.413 TPS

Bawaslu mengungkap, banyak terjadipermasalahan yang tersebar di berbagai wilayah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Tim AMIN Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK: Saksi Penting akan Hadir Namun Rahasia

Ari menyebut pertemuan dengan capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar rutin dilakukan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya

Bawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya

Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Ibu-ibu Heboh saat Lihat Anggota TNI Terjun Payung, Aksinya Curi Perhatian Warganet

Momen Ibu-ibu Heboh saat Lihat Anggota TNI Terjun Payung, Aksinya Curi Perhatian Warganet

Ibu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya