Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhadjir Effendy: Ponpes Muhammadiyah harus Kreatif dan Punya Pikiran Segar

Muhadjir Effendy: Ponpes Muhammadiyah harus Kreatif dan Punya Pikiran Segar Menko PMK Muhadjir Effendi di Makassar. ©2022 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah telah memberikan perhatian spesifik keberadaan pondok pesantren (Ponpes) di Tanah Air. Salah satunya melalui Undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Keberadaan dan eksistensi Ponpes yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu telah diakui dan mendapatkan kepastian serta perlindungan hukum.

"Adanya regulasi ini juga memberikan implikasi yang besar, baik dari segi bisnis, model pendidikan, anggaran dan lainnya," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Kamis (1/9).

Menteri Muhadjir hadir dalam Rapat Koordinator Nasional (Rakornas) Ke-V Pesantren Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Rakornas mengambil tema Upaya Ciptakan Pesantren Berkemajuan. Hadir dalam Rakornas tersebut ratusan perwakilan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah seluruh Indonesia.

"Saya berpesan agar teman-teman mampu mengkaji dan memahami regulasi pesantren, termasuk produk turunannya. Perlu adanya kreativitas dan pikiran segar untuk membenahi dan memberi inovasi dari sebuah regulasi," tegasnya.

Muhadjir mengatakan bahwa ponpes Muhammadiyah tidak hanya menyediakan pendidikan semata. Namun juga harus bisa memberikan bekal bagi peserta didiknya, agar mampu mewujudkan visi dan misi Muhammadiyah.

Selain itu, ia juga berharap tiap pesantren dapat memiliki corporate culture yang mengakar sehingga ada ciri yang unggul.

Jumlah pondok pesantren (Ponpes) di bawah naungan Muhammadiyah terus bertambah. Data terbaru 440 ponpes Muhammadiyah tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 67 ribu santri. Angka tersebut terus bertambah.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur, Saad Ibrahim mengatakan, gerakan Muhammadiyah sejak awal berdiri memadukan antara ilmu sains dan agama. Sehingga keberadaan pondok pesantren Muhammadiyah selalu memberikan nilai lebih dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

"Maka pesantren Muhammadiyah harus bisa memberikan nilai lebih pada santri. Bukan hanya fokus mentransferkan ilmu agama, tapi juga mampu memberikan ilmu dunia yang dibutuhkan untuk memajukan umat," tuturnya.

Sementara Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah, Maskuri mengungkapkan, bahwa jumlah ponpes terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Pada 2015, pesantren Muhammadiyah mencapai angka 127 dan jumlah tersebut melambung tinggi menjadi 440 ponpes.

Perkembangan tersebut memberikan tantangan baru, utamanya dalam aspek sumber daya manusia (SDM).

"Kalau dihitung, satu pesantren kecil kira-kira membutuhkan ustaz dan ustazah sebanyak 14 orang. Maka, untuk memenuhi SDM di tiap pesantren, minimal kita harus memiliki 6160 ustad yang mumpuni dan unggul. Itu kalau pesantren kecil, situasi berbeda akan muncul di pesantren yang besar," paparnya.

Sepak terjang pesantren juga bisa dimaksimalkan dengan membangun sinergitas bersama perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Dirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji

Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD:  Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi
Ponpes Fauzan Dukung Mahfud MD: Kebanggaan Santri dan Kiai serta Tak Pernah Tersandung Korupsi

Ponpes Fauzan adalah salah satu pesantren tertua di Garut yang telah berdiri pada tahun 1894.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya
Keji! Bapak Anak Pemilik Ponpes di Trenggalek Tega Cabuli Belasan Santrinya

Pelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk
Perpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk

Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.

Baca Selengkapnya
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.

Baca Selengkapnya
Momen Mahfud MD Menginap di Ponpes Nurul Qarnain Jember
Momen Mahfud MD Menginap di Ponpes Nurul Qarnain Jember

Mahfud mengatakan, dirinya merindukan suasana pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya