Mubarok: SBY tahu bagi-bagi duit transport di Kongres Demokrat
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat , Ahmad Mubarok , mengakui ada pembagian uang transport sebesar Rp 5 juta buat tiap pendukung Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung, Jawa Barat. Bahkan menurut mantan ketua Tim Pemenangan Anas itu, ketua Umum Partai Demokrat , Susilo Bambang Yudhoyono , mengetahui ada bagi-bagi fulus itu.
"Kalau itu legal, dibolehkan oleh Pak SBY. Uang transport boleh antara satu sampai lima juta itu boleh," kata Mubarok kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/12).
Mubarok menambahkan, hari ini diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap pengurusan proyek Hambalang dengan tersangka AU. Kepada awak media, dia mengatakan kemungkinan bakal dicecar penyidik soal Kongres Demokrat 2010.
"Iya. Saya kan dulu ketua tim pemenangan Anas, jadi mungkin ingin diketahui informasinya," ujarnya.
Namun, Mubarok mengaku tidak mengurusi teknis pembagian uang itu. Dia juga berdalih tidak tahu ada pembagian BlackBerry dan uang lain dari kubu Anas.
Dalam perkara sama, hari ini KPK juga memeriksa Anggota DPR fraksi Partai Demokrat Mirwan Amir , Maimara Tando , dan mantan Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaKetahui Batasan Bagasi Saat Mudik Naik Kereta Api Agar Tidak Didenda
Apabila masyarakat nekat membawa barang di luar ketentuan maka akan dikenakan denda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSBY Turun Gunung Demi Menangkan Pilpres dan Pileg 2024
Partai Demokrat memiliki target untuk menang di Pileg 2024 dan menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalegnya Diduga Terlibat Politik Uang, Demokrat: Sudah Ditangani Bawaslu, Kita Hormati
"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaHubungi Nomor Ini Jika Mengalami Pecah Ban Mobil saat Mudik
Banyak masyarakat memilih mobil sebagai transportasi mudik karena faktor fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan moda transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaMaklumat Ganjar-Mahfud di Semarang: Demokrasi Makin Gelap, Konstitusi Dipermainkan Penguasa
Suara rakyat yang merupakan roh demokrasi dinilai semakin tidak terdengar ke telinga elit penguasa.
Baca Selengkapnya