Motif Paman Bunuh Keponakan saat Belajar di Kelas karena Dendam
Merdeka.com - Berakhir sudah pelarian Rahmat (32), tersangka pembunuhan terhadap keponakannya sendiri yakni SRB (10). Dia ditangkap aparat kepolisian Polsek Sunggal di Jalan Pelita, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (12/8) malam. Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha, mengatakan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam.
"Untuk motif diduga ada dendam. Dendam dari R (pelaku) terhadap almarhum S (korban)," kata Chandra, Sabtu (13/8).
Namun polisi tidak memerinci dendam apa yang membuat tersangka tega menghabisi nyawa keponakannya sendiri. Kemudian, tersangka diserahkan ke Unit PPA Polrestabes Medan untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Kami berkoordinasi dengan Polrestabes Medan karena korban ini anak-anak sesuai dengan undang-undang yang ditangani oleh Unit PPA Polrestabes Medan," ujar Yudha.
Pada saat menangkap tersangka polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti berupa pisau, pakaian korban, dan sepeda motor yang digunakan oleh Rahmat saat menuju lokasi pembunuhan.
"Tersangka sementara dijerat Pasal 338 dan Pasal 340," ucap Yudha.
Seperti diberitakan sebelumnya, SRB bocah yang masih kelas IV sekolah dasar dibunuh oleh pamannya sendiri yakni Rahmat. Pembunuhan terjadi saat korban sedang mengikuti aktivitas belajar di SD Yayasan Baiti Jannati.
Korban tewas dengan luka tikam pada bagian dada sebelah kiri. Pembunuhan itu juga membuat guru dan teman sekelas korban histeris. Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya