Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Momen Dramatis Mahasiswa Tewas Tenggelam di Curug Bayan saat Berswafoto

Momen Dramatis Mahasiswa Tewas Tenggelam di Curug Bayan saat Berswafoto ilustrasi orang tenggelam. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Aldi Prayogi (18) mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta tewas tenggelam di Curug (air terjun) Bayan, Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Minggu (2/12). Saat berswafoto bersama temannya, Aldi terpeleset dan terbawa arus deras.

Aldi tercatat sebagai warga Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah. Di Banyumas, ia tengah menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra menjelaskan di Curug Bayan awalnya korban tengah mandi bersama dua teman kuliahnya, Bagus (18) dan Muliadi (18) pada pukul 15.30. Ketiganya lalu berfoto bersama di Curug Bayan.

"Namun nahas Aldi Prayogi terpeleset di Curug tersebut. Kedua temannya berusaha menolong, namun tidak kuat," kata Ady, Minggu (2/12).

Mendengar adanya kejadian korban tenggelam, pengelola Curug Bayan melaporkan kejadian ke Polsek Baturraden dan menghubungi Tim Tagana Banyumas untuk melakukan pencarian. Pencarian lalu dilakukan dengan melibatkan beberapa organisasi dan lembaga pencarian dan pertolongan.

"Pukul 16.50, korban ditemukan dalam kondisi meninggal," kata Ady.

Jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas I Baturraden untuk divisum oleh Petugas Puskesmas dan Inafis Polres Banyumas. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban pun selanjutnya dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah di RS Margono Soekardjo Banyumas.

Tangan Aldi Terlepas saat Ditolong Temannya

Jernihnya air di Curug Bayan memikat Aldi bersama dua orang rekannya untuk berenang. Pun berswafoto dengan latar belakang air terjun yang tengah bergemuruh. Nahas, mereka tidak mengetahui jika saat itu debit air sedang tinggi-tingginya.

Mahasiswa ITT Telkom Purwokerto asal Borneo, Kalimantan Tengah itu terpeleset dan langsung hanyut terbawa arus. Keriangan pun berubah jadi kepanikan dua rekan yang terus berusaha menyelamatkan Aldi.

Melihat temannya terseret air yang bergolak, dua rekan Aldi berusaha menolong. Mereka pun sempat meraih tangah Aldi.

Sayangnya, arus terlalu kuat. Tangan Aldi terlepas dari dua rekan yang berusaha mati-matian menolongnya.

"Nah kebetulan posisinya agak ke tengah, karena sampai kedalaman sampai di dada. Itu berarti kedalaman satu meter lebih," ucap Ady.

Pengelola dan warga yang mengetahui kejadian ini pun langsung berusaha mengevakuasi korban dengan alat seadanya. Namun, mereka tak berhasil karena debit Curug Bayan yang semakin tinggi.

Kemungkinan besar, hujan terjadi di hulu sungai Jenggala sehingga Aldi, si korban tenggelam dan rekannya tak menyadari ada banjir di sungai ini.

Tubuh Korban Sempat Timbul Tenggelam Sebanyak 7 Kali

Debit air tinggi serta kencangnya arus di Curug Bayan menjadi kendala tim SAR melakukan evakuasi. Korban sempat terlihat timbul tenggelam hingga tujuh kali. Namun, tim SAR tak berhasil meraihnya.

Setelah beberapa kali terlihat timbul tenggelam, di satu kesempatan tepat, secara dramatis seorang anggota tim SAR melompat ke dalam air Curug Bayan, Baturraden dengan pengaman tali saat korban terlihat menyembul.

Akhirnya korban berhasil dievakuasi pada Minggu petang, sekitar pukul 16.55. Sayangnya, saat berhasil dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Ternyata, peristiwa tenggelamnya pengunjung di Curug Bayan, Baturraden bukan hanya kali ini terjadi. Sepengetahuan Chandra, ini adalah kesekian kalinya terjadi di Curug yang alirannya di hilir dikenal sebagai Kali Pelus, Banyumas ini.

Penyebabnya hampir sama, korban tak menyadari debit Curug Bayan yang meningkat tiba-tiba dan kuatnya pusaran air di Curug ini. Rata-rata tenggelam lantaran tak menyadari pusaran air yang kuat di Curug ini.

"Tahun 2005 ada kejadian. Kemudian ada juga kejadian lain, cuma tidak dilaporkan," dia mengungkapkan.

Karenanya, ia mengimbau agar warga atau wisatawan mewaspadai saat berwisata atau beraktivitas di sungai pada musim penghujan ini. Sebab, ada kemungkinan banjir kiriman yang disebabkan oleh hujan di wilayah hulu Gunung Slamet.

Informasi yang diperoleh Chandra, jenazah akan dimakamkan di belakang Kampus ITT Telkom, Purwokerto, tempat Aldi menuntut ilmu semasa hidupnya. Biaya pemakaman akan ditanggung kampusnya.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri

VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri

Korban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Aksi Dramatis Penyelamatan Remaja Digigit Buaya Muara dalam Kolam Bekas Galian di Banyuasin

Aksi Dramatis Penyelamatan Remaja Digigit Buaya Muara dalam Kolam Bekas Galian di Banyuasin

Seorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Serunya Peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas, Empat Pusaka Kebesaran Dikirab Sekaligus

Acara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Tante yang Aniaya Bocah di Tapanuli Tengah Hingga Dimasukkan ke Karung Kini Tersangka & Ditahan

Tante yang Aniaya Bocah di Tapanuli Tengah Hingga Dimasukkan ke Karung Kini Tersangka & Ditahan

MS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.

Baca Selengkapnya