Merdeka.com - Kecelakaan melibatkan rombongan motor gede (moge) asal Jakarta terjadi di Jalur Pantura Baluran, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu (5/3) kemarin.

Kecelakaan terjadi antara pengemudi moge dan bus angkutan umum. Diduga pengendara moge melawan arah.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi menunjukan, pengendara moge diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga ketika menabrak bumper kanan bus, moge tersebut terpelanting hingga kembali ke jalur kiri.

“Sekarang kita masih mintai keterangan dari saksi-saksi. Rombongan moge terdiri dari 5 motor berasal dari Jakarta,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo, Ipda Kadek Yasa saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (6/3).

Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi moge, pria berinisial SN (30) langsung tewas. Jenazah pria asal Jakarta Barat itu langsung dikirim ke keluarganya pada Minggu malam. Adapun moge yang dikendarainya mengalami rusak parah.

Sedangkan bus yang terlibat kecelakaan adu banteng versus moge tersebut, dikendarai sopir berinisial KA (57) asal Muncar Banyuwangi. Tidak ada penumpang atau pengemudi bus yang mengalami luka. Kerusakan pada bus juga hanya terletak di bagian bumper kanan.

Sopir bus beserta saksi lain sudah dimintai keterangan oleh polisi. Sedangkan rekan korban sesama pengendara moge, rencananya akan kembali diperiksa polisi pada Senin (6/3).

“Nanti mereka (pengendara moge) kita mintai keterangan lagi. Karena kemarin kan masih mengurusi korban dulu, apalagi rumahnya jauh. Pemeriksaan kan harus melihat sikon (situasi dan kondisi), kan masih masa berkabung," ujar Kadek.

Olah TKP yang dilakukan polisi kali ini juga akan melibatkan tim identifikasi dari Polda Jatim. Rencananya akan dilakukan olah TKP lanjutan untuk melengkapi bukti-bukti dalam kasus ini.

Terkait kemungkinan penetapan tersangka, polisi belum memastikannya. “Belum ke arah sana (penetapan tersangka),” pungkasnya.