Moeldoko Tegaskan Jika Benny Wenda Mau Bertemu Jokowi Tak Ada Bicara Referendum
Merdeka.com - Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda siap untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun dalam pertemuan tersebut, dia mengupayakan sejumlah syarat. Salah satunya yaitu referendum Papua. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tegas mengatakan tidak akan ada pembicaraan referendum.
"Enggak ada bicara referendum," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Tidak hanya itu permintaan referendum, Benny juga meminta pertemuan itu difasilitasi oleh pihak ketiga, misalnya Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau negara ketiga yang disepakati bersama. Ketiga, dia meminta Pemerintah Indonesia mengizinkan Komisaris Tinggi HAM PBB (OHCHR) berkunjung ke Papua.
Keempat, Pemerintah Indonesia harus segera menarik TNI-Polri dari Papua. Seluruh tambahan 16.000 personel TNI-Polri yang diturunkan sejak Agustus 2019 kata dia, segera ditarik.
Sebelumnya diketahui pemerintah akan melakukan pertemuan bersama tokoh papua yang bersebrangan dengan pemerintah pusat.Kepala staf Presiden Moeldoko mengatakan akan bertemu terlebih dahulu dengan kelompok-kelompok
"Mungkin saya dulu lah," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).
Tidak hanya itu, Moeldoko juga mengajak Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda untuk bertemu dan duduk bersama. Agar tidak terjadi korban-korban selanjutnya di Papua dan Papua Barat.
"Sama Benny Wenda saya juga siap bertemu. Kita bicara, kita sama-sama mencari solusi, kita juga tidak menginginkan sedikit pun ada korban," kata Moeldoko.
Dia juga mengatakan akan memberikan waktu untuk Benny Wenda berbicara. Dan mencari solusi bersama agar Indonesia jadi aman.
"Saya siap ketemu dulu, maunya apa sih, ayo kita bicara. Mau di mana? Ayo saya akan ikuti. Nanti baru kita beri ruang," ungkap Moeldoko.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca Selengkapnya