Moeldoko soal Lukas Enembe Dilindungi Massa Pendukung: Apa Perlu TNI Dikerahkan?
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara soal Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat ini telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Moeldoko menegaskan Lukas harus mempertanggungjawabkan kasusnya di mata hukum.
"Saya mungkin bisa lebih keras lagi berbicara karena ini persoalan hukum murni gak ada persoalan politik maka siapapun harus mempertanggung jawabkan di mata hukum, enggak ada pengecualian," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/9).
Moeldoko menyebut, tak menutup kemungkinan TNI dikerahkan untuk merespons unjuk rasa warga yang melindungi Lukas Enembe.
"Kalau mereka dalam perlindungan masyarakat apa dalam pengaruhnnya Lukas Enembe, apa perlu TNI dikerahkan untuk itu kalau diperlukan apa boleh buat," ujarnya.
Moeldoko menambahkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengelontorkan uang supaya terjadi pemerataan dan keadilan di Papua. Maka, kebijakan afirmatif itu jangan diselewengkan untuk kepentingan pribadi.
"Kita tunggu saja proses hukumnya saya tidak berhak mengadili tidak tetapi intinya siapapun harus mempertanggungjawabkan di depan hukum saya tidak melangkah praduga tak bersalah itu urusan penegak hukum," ucapnya.
"KPK harus bekerja lebih keras lagi untuk mengambil langkah-langkah atau proses hukum," tutup mantan Panglima TNI ini.
Sejumlah warga mengatasnamakan "Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe" menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura, Selasa (20/9). Aksi ini digelar imbas penetapan tersangka Gubernur Papua itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada saat demo, sejumlah massa diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam hingga bom rakitan atau dopis. Bom rakitan itu ditemukan bersama sepeda motor yang ditinggal kabur pengemudinya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Soal Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kita Lepas dengan Doa yang Baik
Moeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Lukas Enembe Meninggal: Minta Berdiri Lalu Embuskan Napas Terakhir
Sikap Lukas Enembe yang meminta berdiri ingin menunjukkan dirinya kuat serta tidak bersalah.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe Meninggal Dunia, Tinggalkan Kekayaan Rp33,78 Miliar
mendiang Lukas Enembe melaporkan aset kekayaan surat berharga senilai Rp1,26 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara
Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan Dimakamkan di Papua
Lukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaSebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal
Kaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaDalang Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe Ditangkap, Tersangka Ternyata Warga Jakarta
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaMengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025
Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).
Baca Selengkapnya