Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko Sebut Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Prioritas Pembangunan Nasional

Moeldoko Sebut Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Prioritas Pembangunan Nasional Moeldoko. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika

Merdeka.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko mengajak semua pihak memberikan dukungan untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme bidan.

Dia menyampaikan itu mengingat bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan paling banyak dan menjadi tulang punggung sistem kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak, termasuk untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

“Maka kita patut berikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para bidan. Sehingga, bidan bisa memberikan layanan yang paripurna bagi yang membutuhkan,” katanya saat membuka webinar Hari Bidan Internasional dengan tema “Ikuti Datanya: Investasi untuk Bidan”, Selasa (25/5).

Moeldoko menjelaskan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi menjadi prioritas pembangunan nasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2020-2024.

Sementara tingkat kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi, dimana jika mengacu data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015, angka kematian ibu mencapai 305 per 100.000 penduduk dan angka kematian bayi pada 2017 sebesar 24 per 1.000 kelahiran hidup.

Untuk itu, di Hari Bidan Internasional ini, Moeldoko tidak lupa mengapresiasi peran penting para bidan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di kondisi yang tidak mudah, bahkan harus sampai mempertaruhkan nyawanya.

Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti pada kesempatan yang sama menekankan kolaborasi dan upaya bersama dibutuhkan dalam mengurangi kematian dan penyakit ibu dan bayi di Indonesia.

“Sehingga inilah waktunya bagi pemerintah dan sektor swasta, dengan dukungan kuat dari masyarakat sipil dan komunitas, untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Plt. Direktur Jendral Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari juga menilai peran bidan sangat besar dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.

Kirana meyakini, bidan bisa berkontribusi lebih besar lagi agar bisa menurunkan kematian ibu dan bayi hingga 5,5 persen per tahunnya.

“Karena bidan sangat memahami penyebab kematian ibu dan bayi. Namun perlu meningkatkan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain sehingga punya kesempatan lebih besar berikan pelayanan dan informasi kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia mengatakan dari jumlah 42.288 bidan yang melakukan praktik mandiri, baru 2.506 bidan yang telah menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Indonesia Emi Nurjasmi menyoroti turunnya jumlah desa yang memiliki bidan. Menurut data Pusdatin Kemenkes 2019, saat ini hanya 45.875 desa atau 55 persen dari 83.931 desa di Indonesia yang memiliki bidan.

Padahal, kata Emi, penempatan bidan di desa-desa telah berlangsung sejak 1991 dan sempat berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dia mendorong pemenuhan dukungan bagi bidan dalam berpraktik.

“Dalam kondisi pandemi, kebutuhan yang utama adalah bantuan alat pelindung diri. Hal ini sangat prinsip karena memberikan dukungan pada mereka agar dapat memberikan layanan yang aman bagi dirinya dan masyarakat yang dilayani,” terang Emi.

Adapun Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia Anjali Sen berpendapat, untuk mencapai potensi penuh bidan dalam menyelamatkan nyawa, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat sistem, bidan harus dididik dan dilatih dengan baik, dan diregulasi dengan layak.

Dalam hal ini, kata Anjali, Bidan membutuhkan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara efektif, termasuk bekerja sebagai bagian dari tim yang suportif dan multi-disipliner, serta dengan sumber daya yang layak.

“Investasi untuk bidan harus fokus tidak hanya pada jumlah, tapi terutama pada pendidikan, pelatihan yang berkelanjutan, regulasi, dan lingkungan kerja,” tegasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada

Cara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada

Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!

Baca Selengkapnya
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

9 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggendong Bayi Baru Lahir demi Keamanan dan Kenyamanan

Menggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong

Fakta Menarik Tentang Bayi Si Pemakan Semut, Paling Manja Sukanya Digendong

Makhluk unik pemakan semut, terkait erat dengan mamalia berkantung, memiliki proses perkembangbiakan menarik.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Momen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran

Prabowo juga memeluk dan mencium seorang anak bayi yang di gendong oleh pendukungnya.

Baca Selengkapnya
73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru

73 Tahun Bersama, Momen Seorang Kakek Selalu Menangis saat Berkunjung ke Makam Istri Ini Bikin Haru

Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.

Baca Selengkapnya