Moeldoko Minta JAD Tetap Diwaspadai: Organisasi Tak Ada Tapi Ideologis Tetap Tumbuh
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara. Diduga kuat pelaku termasuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jendral TNI (Purn) Moeldoko, meminta semua tetap waspada. Sebab meskipun secara organisasi Jamaah Ansharut Daulah atau JAD telah bubar bukan berarti sel-sel juga ikut bubar atau mati.
"Mereka ini memang lebih kuat di ideologi sehingga walaupun kita merasa seolah-olah barangnya habis tapi sel selnya selalu tumbuh. Nah sel-sel inilah yang menyebar sehingga jangan mengatakan bahwa oh gak ada lagi," ucap Moeldoko di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).
"Memang secara organisasi tidak tapi secara ideologis tetap tumbuh," Moeldoko melanjutkan.
Moeldoko mengatakan, yang terjadi sekarang bahkan banyak teroris yang terikat lagi dengan organisasi. Artinya, melakukan teror atas keyakinan sendiri. Misalnya aksi teror yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Sangat mungkin terjadi (teroris main sendiri tanpa instruksi). Beberapa kejadian putus dari struktur. Seperti teror di Surabaya setelah diselidiki non struktur," ucap dia.
Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki apakah teroris yang ditangkap di Sibolga juga demikian.
"Di Sibolga kecenderungannya ikut jaringan ISIS tapi jaringan komando lagi di dalami," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jabat Tangan di Istana, AHY Bicara Hubungannya dengan Moeldoko
Menteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Satpol PP Garut Dukung Gibran: Tak Langgar Etik, Mereka Bukan ASN
Moeldoko menyebut Satpol PP secara organisasi belum mendapatkan posisi yang jelas seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca Selengkapnya