Moeldoko: Isu SARA dan hoaks bisa mengancam persatuan dan kesatuan NKRI
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) mengatakan isu SARA dan hoaks kian merebak dan akan menyebabkan bangsa terpecah belah. Oleh sebab itu, pemerintah tak akan tinggal diam.
"Hasil survei menyebutkan 80 persen lebih informasi menyebar isinya tentang SARA dan itu hoaks. Ini saya katakan, tidak boleh diam. Itu semua tidak hanya mengganggu tapi sudah bisa memecah belah dan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI," kata Moeldoko ditemui di Balai Prajurit Jenderal M Jusuf, Makassar, Rabu (25/4).
Menurut Moeldoko, survei menyebutkan, 80 persen lebih anak-anak muda Indonesia pesimis melihat masa depan bangsa karena dari hari ke hari disuguhi berita tidak benar.
Namun demikian, mantan Panglima TNI ini mengatakan dari waktu ke waktu masyarakat dapat memahami dan membedakan mana berita yang benar dan mana yang berita bohong alias hoaks.
"Itulah makanya saya kemana-mana bicara soal ancaman hoaks ini. Kalau anak-anak muda membuat gerakan antihoaks seperti di kegiatan ini sangat bagus. Harus diluruskan agar yang tadinya pesimis mengenai masa depan bangsa, bisa menjadi optimis," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaJokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
Jokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaKSAD Asal Malang Ini Tak Segan Mengkritik Atasan, Ibu Negara hingga Presiden Pernah Merasakannya
Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya