Moeldoko Ajak Mahasiswa Bela Negara: Bukan Angkat Senjata, tapi Perangi Kemiskinan
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, untuk berpartisipasi dalam upaya bela negara. Namun, bela negara yang dimaksud tidak saja tentang turun ke medan perang melainkan melawan kemiskinan.
"Bela negara itu tidak hanya tentang angkat senjata. Melawan kemiskinan dan kebodohan juga bentuk bela negara. Oleh karenanya saya mengajak teman-teman mahasiswa mahasiswi untuk bela negara, artinya memikirkan bagaimana caranya mengentaskan kemiskinan di Indonesia," kata Moeldoko saat memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi, di Auditorium Universitas Negeri Padang, Jumat (30/9).
Pada kuliah umum tersebut, Moeldoko juga berdialog dengan anak-anak muda yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang pengelolaan negara.
"Dalam mengelola bangsa ini tidak mudah, tapi tidak ada yang sulit kalau kita bersatu padu. Apalagi kita dianugerahi dengan human capital yang luar biasa dan cerdas. Mereka adalah anak-anak muda yang bukan jadi generasi pewaris, tapi jadi generasi yang menentukan masa depan," ujar Moeldoko.
Pemerintah Target Peringkat Ekonomi Indonesia Tujuh Dunia pada 2030
Mantan Panglima TNI ini memaparkan bahwa pemerintah telah memiliki rencana terukur untuk merealisasikan proyeksi Indonesia 2030 yakni menjadi negara dengan perekonomian di peringkat ke-7 dunia.
Pemerintah juga menargetkan 113 juta tenaga kerja terlatih di tahun 2030 dari yang hanya 55 juta tenaga terlatih di tahun 2012.
"Dengan peluang pasar sebesar 1,8 triliun dolar Amerika di tahun 2030, sumber daya kita di bidang agribisnis, perikanan, dan sumber daya alam lainnya sangatlah besar. Jadi kita butuh sumber daya manusia yang bisa mengelola potensi yang besar itu," pungkas Moeldoko.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik
Moeldoko Usulkan Indonesia jadi Pusat Pelatihan Petani Muda Asia Pasifik
Baca SelengkapnyaMenko PMK Jelaskan Maksud di Balik Kunjungan Kerja Jokowi Sekaligus Bagikan Bansos di Daerah
Muhadjir menjelaskan presiden juga mengundang masyarakat untuk bertemu dan berdialog.
Baca SelengkapnyaMomen AHY dan Moeldoko Bertemu di Sidang Kabinet, Saling Bersalaman
Sebelumnya, Moeldoko tidak dapat menghadiri acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaUsai Salaman dengan AHY, Moeldoko: Namanya Rekan Satu Kabinet
Ini kali pertama Moeldoko bertemu dan bersalaman dengan AHY, usai konflik di Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya