Modus diajak main kawin-kawinan, bocah di Karawang dicabuli teman
Merdeka.com - Empat orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Karawang terkait kasus pencabulan anak di bawah umur. Kasus tidak senonoh tersebut terjadi sejak tahun 2016. Tiga dari empat tersangka masih berusia di bawah 12 tahun.
"Satu tersangka lainnya usianya di bawah 18 tahun," kata Kapolres setempat AKBP Slamet Waloya di Mapolres Karawang, Rabu kemarin.
Tiga tersangka yang masih di bawah umur 12 tahun hingga kini tidak ditahan dan dikembalikan ke keluarganya. Sedangkan tersangka di bawah usia 18 tahun berinisial W kini ditahan di Mapolres Karawang.
Kasus pencabulan anak di bawah umur itu sendiri terungkap setelah Kepolisian mendapatkan laporan dari keluarga korban. Atas dasar laporan itu, dilakukan pemeriksaan saksi-saksi yang sebagian besar masih anak-anak. Alat bukti yang berhasil disita di antaranya pakaian dan petunjuk visum.
"Kasus ini melibatkan anak-anak. Korban dan sejumlah pelaku adalah anak-anak. Jadi memerlukan waktu dalam proses pemeriksaan," katanya.
Ia mengatakan, dalam menangani kasus tersebut, pihak kepolisian tidak melakukan sendiri. Tetapi melibatkan pihak lain seperti Dinas Sosial, psikolog dan lain-lain. Menurut dia, peristiwa pencabulan anak itu tidak dilakukan dalam satu waktu. Tetapi dilakukan dalam waktu dan tempat yang berbeda. Dari hasil pemeriksaan, pencabulan itu dilakukan selama tahun 2016-2017.
"Modusnya main kawin-kawinan. Sedangkan untuk tersangka lain berinisial W, melakukan modus bujuk rayu," kata dia.
Tersangka berinisial W itu sendiri tinggal di satu kampung dengan korban. Aksi pencabulan dilakukan selama kurun waktu 2016 sampai 2017. Tapi tidak dilakukan secara berurutan waktu aksi pencabulan terhadap korban berinisal L (6), warga Cilebar, Karawang.
"Pelaku melakukan pencabulan saat ibunya sedang tidak rumah. Sehingga pelaku membawa korban ke dalam kamarnya. Pelaku juga beberapa kali melakukan aksinya di luar rumah," kata dia.
Aksi pencabulan itu sendiri diketahui keluarga saat korban mengeluh kepada ibunya karena sakit di bagian kemaluan. Di celana dalam korban juga diketahui terdapat bercak darah.
Selanjutnya, pihak keluarga korban curiga dan melapor ke Kepolisian setempat. Saat ini korban yang mengalami trauma masih dilakukan pendampingan dari psikolog dan Dinas Sosial Karawang. Begitu juga dengan pelaku yang masih di bawah usia 12 tahun, dilakukan pendampingan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnya