Misteri Tembakan ke Kepala Brigadir J Tak Terjawab dalam Rekonstruksi
Merdeka.com - Misteri penembakan ke arah kepala dan dada tidak terjawab dalam rekonstruksi Brigadir J. Baik, Ferdy Sambo dan Bharada E atau Eliezer tidak terlihat melakukan adegan penembakan ke dada dan kepala Yoshua.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan hal itu dikarenakan adanya perbedaan pendapat di antara Ferdy Sambo dengan Bharada Eliezer, terkait penembakan Brigadir J.
"Masalah dia (Ferdy Sambo) nembak atau tidak. Makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat, punya keterangan," kata Andi kepada wartawan, Selasa (30/8).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Siapa yang memecat Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Jenderal Bintang 3 yang pernah gantikan Ferdy Sambo? Jenderal Bintang 3 Polri ini sebelumnya tercatat tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Posisinya itu pun kini diserahkan kepada Irjen Abdul Karim. Ya, Syahar Diantono menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 8 Agustus 2022. Ia dilantik untuk menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Kenapa Effendi Simbolon memberi klarifikasi? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
Andi pun tidak membenarkan apakah ada tembakan yang diletuskan Ferdy Sambo ke arah Brigadir J. Dia menyerahkan terkait kebenaran itu ke majelis hakim yang memimpin persidangan nanti.
"Nanti akan kita uji di pengadilan," ujarnya.
Pasalnya selama proses pemantauan rekonstruksi yang disiarkan langsung, terdapat dua kali adegan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas (Rumdin), Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Berikut hasil catatan merdeka.com:
Versi 1:Pada reka adegan di ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo ini, terdapat tiga orang saat Brigadir J atau Brigadir Yoshua dieksekusi. Ketiganya, Ferdy Sambo, Bharada Eliezer dan Brigadir J. Dalam reka adegan ini, terlihat Brigadir J memohon ampun kepada Bharada E yang saat itu menodongkan pistol ke arahnya.
Posisi Brigadir J dekat anak tangga yang menuju ke lantai atas. Sedangkan, Bharada E berada di depannya sambil menodongkan pistol. Sedangkan, Ferdy Sambo diperankan oleh pemeran pengganti yang menyuruh Bharada Eliezer segera menembak Brigadir J.
Sayangnya, siaran langsung yang disiarkan TVPolri saat peristiwa setelah itu terpotong. Tayangan pada siaran langsung malah menyorot keramaian di luar rumah dinas. Beberapa menit kemudian, tayangan siaran langsung kembali ke ruang tengah rumah dinas Sambo.
Saat kondisi ruang tengah kembali disorot kamera TVPolri, pemeran pengganti Brigadir J telah terkapar di samping anak tangga yang menuju ke lantai dua. Dugaan kuat, rekonstruksi menyentuh pada kejadian Brigadir J telah dieksekusi Bharada E.
Lantas, di samping jasad Brigadir J tepatnya dekat tangga menuju lantai dua, ada Ferdy Sambo dengan posisi setengah berjongkok. Saat itu, reka adegan ketika Ferdy Sambo memberi tembakan alibi ke arah dinding. Tembakan alibi itu bagian dari skenario Ferdy Sambo yaitu adanya aksi tembak menembak antara dua ajudannya.
Versi 2:
Sementara itu, reka adegan penembakan Brigadir J versi kedua, memperlihatkan Brigadir J berhadapan dengan Ferdy Sambo, di kantong Brigadir J ada senjata api. Di samping kiri Ferdy Sambo berdiri Bharada E yang tengah menodongkan pistol. Melihat Bharada E menodongkan senjata api, Brigadir J lantas mundur. Namun, setelah itu terlihat Eliezer dan Ferdy Sambo secara bersamaan maju menuju Brigadir J.
Tidak lama kemudian, tayangan dalam siaran langsung TVPOlri mengalami kendala. Selanjutnya, saat tayangan siaran langsung berjalan lancar kembali, reka adegan telah sampai di saat Brigadir J sudah tersungkur di samping tangga menuju ke lantai dua. Terlihat, pemeran pengganti Brigadir J telah dalam posisi tertelungkup. Sementara Bharada E masih menodongkan senjata api.
Kemudian, adegan sampai dimana Ferdy Sambo mendekati jasad Brigadir J. Ia terlihat seperti mengambil senjata api milik korban Brigadir J. Tidak lama, Ferdy Sambo memberi tembakan alibi ke arah dinding. Tepatnya dinding selurus dengan anak tangga yang menuju lantai dua.
Usai memberi tembakan alibi, Ferdy Sambo lantas mengembalikan senjata api milik Brigadir J dan meletakkannya di samping kiri tubuh Yoshua yang sudah dalam posisi tertelungkup.
Jika merunut dari adegan rekonstruksi yang ditayangkan dalam siaran langsung TVPolri, tidak terlihat adegan adanya tembakan jarak dekat ke tubuh Brigadir J, tepatnya di bagian kepala.
Padahal, menurut hasil autopsi ulang disebutkan adanya dua luka fatal yang menyebabkan Brigadir J meregang nyawa.
Ialah luka tembakan di bagian kepala dan dada. Demikian diungkapkan Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan Ade Firmansyah Sugiharto.
"Ada dua luka fatal di daerah dada dan kepala," ungkap Ade.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Mahfud MD merespons kabar terpidana pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Salemba
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaBenny dengan lantang mengaku sudah mengungkap sosok T di depan Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaDalam putusannya, majelis hakim menganulir vonis mati yang diterima Ferdy Sambo menjadi penjara seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan putusan bebas terhadap Ronald, dia mengatakan bahwa kejaksaan secara tegas mengajukan upaya kasasi.
Baca Selengkapnya"Kami sangat kecewa. Karena keadilan tidak bisa ditegakkan," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati .
Baca SelengkapnyaSosok T disebutkan Benny sebagai pengendali judi online tidak terbukti saat memeriksa kepada Benny pada Senin (5 /8).
Baca SelengkapnyaJokowi memanggil kepala kedua lembaga, Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk menjelaskan polemik tersebut
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca Selengkapnya