Misteri sepatu dosen Undip dan terkuaknya kejahatan dukun jagal
Merdeka.com - Sekecil apapun, ternyata barang bukti serta pengakuan menjadi penting artinya bagi petugas kepolisian untuk mengungkap sebuah kasus. Terungkapnya kasus penipuan disertai dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Muhyaro (41) warga Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang bermula ditemukannya sepatu Yulanda, dosen Undip oleh petugas kepolisian.
Dari hasil penelusuran merdeka.com, fakta ditemukanya sepatu Yulanda disampaikan dan terdengar dari beberapa anggota Resmob di jajaran Direskrimum Polda Jateng saat proses persemayaman jenazah di rumah duka AKP Yahya Reynaldi Lihu atau akrab disapa Yahya R Lihu itu.
Beberapa anggota reserse Mobile (Resmob) Direskrimum Polda Jateng yang berjumlah sekitar 9 orang anggota Resmob datang tergopoh-gopoh. Mereka kemudian menceritakan kepada beberapa rekan anggota lainnya, termasuk kepada merdeka.com.
"Sepatu Yulanda yang membuat Pak Yahya yakin bahwa Yulanda tewas di tangan Muhyaro. Sehingga Pak Yahya bersikeras selama sepekan bertahan di Magelang setelah menangkap Muhyaro di Solo saat ritual di makam," ungkap Aji salah seorang anggota Resmob Direskrimum Polda Jateng.
Keberadaan sepatu Yulanda itu diketahui tim yang dipimpin Yahya R Lihu itu setelah Muhyaro berhasil dibawa kembali ke rumahnya. Awalnya, Muhyaro tidak mengaku saat dimintai menunjukkan di mana keberadaan Yulanda.
"Memang betul sepatu itu kuncinya polisi bisa yakin bahwa Mas Yulanda pasti ditemukan. Namun, awalnya, setiap kali ditanya, di mana Yulanda? Muhyaro selalu menjawab masih saya suruh bertapa," ungkap Sekdes Ngemplak Hisyam Ali Toyib (47) menirukan pernyataan polisi kepada merdeka.com.
Namun, saat AKP Yahya R Lihu meneliti dan melihat seluruh bagian ruangan rumah milik Muhyaro di Dusun Pethung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang itu ditemukanlah sepatu. Sebanyak dua pasang sepatu berwarna coklat dan hitam tergeletak di bawah bale yang terbuat dari kayu. Yang di atasnya, tergeletak sebuah peci atau kupluk warna putih dan empat buah gelas kecil yang berisi sisa minuman berisi kopi.
Yahya, berkeyakinan karena sepatu yang ditemukan adalah milik Yulanda karena saat melakukan pengejaran, turut serta Rizal, adik dari Yulanda. Sehingga, Yahya yakin, terakhir keberadaan Yulanda di rumah Muhyaro dari hasil penipuan dengan berkedok menggandakan uang itu.
Akhirnya, tersangka didesak lalu mengaku bahwa Yulanda telah dibunuhnya. Muhyaro kemudian bersedia menunjukkan jenasah Yulanda asalkan dirinya tidak ditembak mati. Namun yang terjadi, saat menyusuri tebing dan jurang AKP Yahya yang saat itu merangkul tersangka yang diborgol kedua tangannya dimintai rokok.
Saat menyulutkan korek api ke rokok yang digigit oleh bibir Muhyaro itulah, tersangka Muhyaro menyeret AKP Yahya R Lihu hingga akhirnya keduanya terjun ke jurang sedalam 100 meter dan tewas.
Pencarianpun akhirnya dilanjutkan oleh aparat petugas Polres Magelang diback-up dengan Polda Jateng.
Setelah tiga hari melakukan penyisiran akhirnya ditemukanlah 3 mayat yang dikubur di satu titik. Tepatnya, 1 kilometer dari rumah Muhyaro. Ketiga mayat itu salah satunya adalah mayat Yulanda Rifan, dosen Fakultas Arsitektur Undip Semarang yang juga anak dari guru besar Fakultas Hukum Undip Semarang Prof Dr Barda Nawawi.
Sementara, kedua jenazah lainnya yang diduga warga Cilacap dan Banjarnegara sampai saat ini belum dikenali identitasnya oleh polisi dan masih menjalani autopsi. Sesuai dengan laporan yang masuk ke polisi, keduanya diduga membawa uang koperasi sekolahan sekitar Rp 800 juta yang diserahkan ke Muhyaro untuk digandakan namun malah dibunuh olehnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Lawas Ayah Jenderal Agus Subiyanto Berpangkat Serka TNI, Sang Panglima Lagi Rindu
Berikut potret lawas ayah Jenderal Agus Subiyanto yang berpangkat Serka TNI.
Baca SelengkapnyaUsai Upacara dengan Anak-anak Paud Yuni Shara Jajan Bakso Arema, Penampilannya Jadi Sorotan
Yuni Shara merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Paud miliknya di Batu, Malang. Penampilan Yuni kala itu sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaPertama Kali Memilih, Sekelompok Anak Muda dan Santri di Yogya Putuskan Dukung AMIN
Mereka baru pertama kali akan menggunakan hak pilih dan hak suaranya di Pilpres 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simpan Baju Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Pria Ini Bikin Terenyuh
Baju terakhir yang dipakai ibunya itu disimpan dan selalu dipeluknya ketika ia merindukannya.
Baca SelengkapnyaPotret 'Turis Mode' Angga Yunanda di Singapura Bikin Kaum Hawa Auto Klepek-klepek
Aktor muda nan tampan Angga Aldi Yunanda tengah menikmati liburan di Singapura. Sederet foto-foto liburannya berhasil mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaCara Memilih Mukena Anak agar Nyaman Dipakai Si Kecil
Berikut beberapa cara memilih mukena anak yang tepat agar si kecil nyaman memakainya.
Baca SelengkapnyaKisah Sedih Wanita Kunjungi Makam Ayah Pakai Kebaya dan Toga, Sang Ayah Wafat Usai Sidang Skripsi
Di hari wisudanya, wanita ini kunjungi makam sang ayah.
Baca SelengkapnyaMomen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan
Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca Selengkapnya