Merdeka.com - Miris, seharusnya orang tua memberikan perlindungan dan membimbing serta memberikan kasih sayang pada anak di bawah umur. Akan tetapi, Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Banda Aceh menemukan fakta mencengangkan di negeri syariat Islam ini.

Ada 3 kasus LBH Anak mengadvokasi kasus orang tua memaksakan anaknya yang masih berusia 13 tahun ke bawah untuk mengemis di jalanan. Ada banyak dalih yang mereka utarakan, seperti untuk menambah biaya sekolah sampai berjuta alasan lainnya.

Manajer Program Lembaga Bantuan Hukum Anak (LBH Anak) Rudy Bastian, mengaku menemukan ada orang tua yang meminta anak di bawah umur untuk mengemis. Perbuatan ini termasuk bagian dari tindak pidana trafficking.

"Tahun ini kita tangani kasus seperti ini sebanyak 3 kasus dipaksa seorang anak oleh orang tuanya untuk mengemis sepulang dari sekolah, alasannya macam-macam, termasuk beralasan untuk biaya sekolah," kata Rudy Bastian, Senin (22/12) di Banda Aceh.

Modusnya, kata Rudy, biasanya sepulang sekolah anak ini diantar oleh orangtuanya di setiap lampu merah untuk mengemis. Dengan menggunakan pakaian lusuh, sehingga membuat pengendara iba dan memberikan uang receh pada mereka.

Kemudian setelah selesai mengemis, jelasnya, anak-anak ini kembali dijemput oleh orangtuanya. Biasanya anak-anak yang diminta untuk mengemis ini berusia antara 13 tahun ke bawah.

"Kebiasaan ini lazim kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. Aneh fenomena ini juga ada di Banda Aceh yang konon menjadi negeri syariat Islam," ujarnya.

Oleh karena itu, Rudy Bastian meminta Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal tidak menutup mata dengan kasus seperti ini. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dan menjuluki Banda Aceh Kota Madani, seharusnya pemandangan seperti ini tidak terjadi.

Pemerintah Kota Banda Aceh dan Provinsi agar bisa segera mengatasinya, kata Rudy, baik memberikan mereka lapangan pekerjaan, modal usaha atau mengajarkan keahlian pada mereka. Sehingga mereka tidak kembali mengemis di jalanan, apa lagi meminta anaknya untuk mengemis.