Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (14/10) sekitar pukul 11.15 WIB. Sebuah minibus yang berisi 13 orang satu keluarga, menabrak sebuah gapura batas desa hingga terguling setelah pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Dua orang dikabarkan meninggal dunia. Satu korban meninggal di tempat kejadian dan satu lainnya meninggal di RSUD Karanganyar.

Kapolsek Jatiyoso Iptu Subarkah mengatakan kecelakaan terjadi di jalan Matesih-Jatoyoso. Satu keluarga berasal dari Desa Kedungwinong, Nguter, Sukoharjo tersebut hendak berwisata ke Tawangmangu. Namun karena diduga sopir tidak menguasai Medan, akhirnya kecelakaan tersebut terjadi.

“Medannya di sini memang ekstrem, naik turun. Mungkin sopirnya ini tidak hapal daerah sini. Ada turunan tajam dan tikungan, sopir kemudian memindahkan gigi 3 ke 1, tetapi sulit dilakukan dan terjadi gigi netral. Sehingga sopir tidak bisa mengendalikan mobil dengan baik. Mobil menabrak gapura perbatasan Desa Wukirsawit. Jadi tidak sampai terperosok ke jurang yang sudah ada di dekatnya,” ujar Kapolsek Jatiyoso, saat dihubungi merdeka.com.

Subarkah menjelaskan, wilayah tersebut memang memiliki medan naik turun yang cukup berbahaya, dan terdapat banyak tikungan, sehingga beberapa kali terjadi kecelakaan.

“Korbanya tadi di tempat kejadian ada satu, dan satu lagi meninggal saat di RSUD Karanganyar. Mereka satu keluarga ada 13 orang yang mau pergi ke Tawangmangu” jelasnya

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun dari Polsek Jatiyoso menyebutkan, salah satu meninggal dunia adalah sopir minibus Mitsubshi AD 1096 DB bernama Mohammad Solikhin (33) warga Desa Kedungwinong RT 02,RW 01, Kecamatan Nguter, Sukoharjo dan Vera (20) warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Semua korban dapat dievakuasi dan di bawa ke RSUD Karanganyar pukul 12.10 WIB tadi,” pungkas Kapolsek.