Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar 54-OTK, Pelaku Diduga 1 Orang
Merdeka.com - Mimbar Masjid Raya Makassar dibakar orang tidak dikenal (OTK) pada pukul 01.20 wita. Pembakaran mimbar sempat dilihat pengurus masjid bernama La Ode.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bontoala, Komisaris Polisi Samsuriadi, membenarkan insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar.
"Iya, sekarang personel masih melakukan penyidikan," ujarnya melalui telepon, Sabtu (25/9).
Peristiwa itu pertama kali dilihat oleh seorang pengurus bernama La Ode yang tinggal di Masjid Raya. Samsuriadi mengaku, saksi sempat mengejar pelaku yang diperkirakan satu orang.
"Sempat dikejar sama warga yang tinggal di masjid. Tapi pelaku berhasil kabur," tuturnya.
Samsuriadi menambahkan akibat kejadian tersebut mimbar ceramah dan tempat imam salat hangus terbakar. Ia mengaku tidak menemukan unsur minyak di lokasi.
"Dibakar biasa, karena kami tidak menemukan unsur minyak di lokasi kejadian," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, Komisaris Besar E Zulpan, menambahkan sebelum melakukan pembakaran mimbar masjid, pelaku terlebih dahulu menutup kamera CCTV yang ada di Masjid Raya Makassar. Saat dibakar, seorang anak pengurus masjid datang dan melihat pelaku.
"Pelaku langsung kabur, sementara La Ode mencoba memadamkan api," kata dia.
La Ode langsung melaporkan kejadian tersebut kepada security masjid dan langsung mengejar pelaku. Sayangnya pelaku berhasil kabur dengan meloncat pagar.
"Kemudian security membantu memadamkan api sampai jam 01.40 Wita. Sampai saat ini pelaku belum ditemukan," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaMasjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaWarga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.
Baca Selengkapnya