Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MHS, dari tersangka video provokasi kini polisikan Kaesang

MHS, dari tersangka video provokasi kini polisikan Kaesang Video Kaesang. ©youtube.com

Merdeka.com - Muhammad Hidayat Simanjuntak (MHS), warga Perumnas 1, Bekasi Selatan, Kota Bekasi mempolisikan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dalam kasus dugaan ujaran kebencian di sosial media.

Hidayat saat ini berstatus tersangka ujaran kebencian kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan. Dia diduga mengubah, mengunggah dan menyebarkan video seolah Kapolda memprovokasi dalam aksi massa 411 tanggal 4 November 2016 di silang Monas Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Awi Setiyono menutukan Hidayat memiliki akun YouTube bernama 'muslim friend'. "Video ini menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan baik individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, ras, agama, antar golongan dan atau SARA. Di mana di dalam akun tersebut memuat judul 'Terungkap Kapolda Metro Jaya Provokasi Massa FPI agar serang massa HMI ini buktinya'," kata Awi, Kamis (17/11/2016).

"Kemudian yang sangat provokatifnya pencemarannya 'Bukan Elo Yang Provokator Jendral' ini pendapat dia sendiri," sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan kala itu, Hidayat mengaku hanya sebatas iseng semata. Meski sudah berstatus tersangka, dia tidak ditahan lantaran mendapat penangguhan.

Dalam kasus Kaesang, Hidayat melaporkan akun media sosial YouTube milik Kaesang. Menurutnya, isi salah satu video tersebut mengandung ujaran kebencian.

"Saya melakukan pelaporan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian, selaku warga negara yang ingin kontribusi terhadap kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya penegakan hukum," kata Hidayat di Bekasi, Rabu (5/7).

Dia menegaskan yang dilaporkan merupakan akun media sosial. Dia tak mengetahui siapa sebetulnya pemilik akun tersebut, apakah putra Presiden atau bukan. Ia menganggap dalam video berjudul #BapakMintaProyek terdapat dugaan pidana ujaran kebencian.

"Yang paling mudah diingat adalah kata 'Dasar Ndeso', dan kata-kata kafir, ada di dalam LP (laporan) saya," katanya.

Dia menilai pelaporan kepada polisi merupakan langkah benar, ketimbang melakukan aksi persekusi. "Karena polisi dibayar, tugasnya menangani dugaan pidana. (polisi) Kita gaji," cetusnya.

Hidayat menampik disebut membidik penguasa. Ia meminta pihak yang beranggapan seperti itu agar mengecek ke polisi. Ia mengaku sudah banyak orang yang dilaporkan atas tuduhan ujaran kebencian.

"Ada yang terlapor Ade Armando, akun palsu, akun tak dikenal, macam-macam, tanya di Polres Bekasi sudah banyak, susah ngitungnya," katanya.

Ia beralasan laporan tersebut adalah suatu kepedulian terhadap kejahatan berupa ujaran kebencian di media sosial baik Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan lainnya.

"Enggak pandang diduga pelaku ujaran kebencian itu anak Presiden, Ade armando, saya anggap tindakan melontarkan ujaran kebencian itu di medsos adalah kejahatan yang harus diberantas," katanya.

"Kalau kita mau lihat, kita kumpulin nih, itu hampir 99 persen sasarannya Islam," lanjutnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Jokowi maupun Kaesang terkait perkara ini.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Bachtiar mengatakan dalam laporan Hidayat, Kaesang diduga telah melakukan ujaran kebencian.

"Ya seperti itu, yang ada 'Ndesonya' ya, Hate Speech (salah satunya)," ujarnya.

Polisi masih mendalami laporan tersebut. Tidak menutup kemungkinan Kaesang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Makanya saya bilang masih dalam proses pembelajaran dari penyidik. Rangkaian dari tayangan pertama sampai rangkaian yang terakhir, mana kan gitu," ujarnya.

Dalam waktu dekat, polisi juga akan memanggil Hidayat. Dia akan diperiksa penyidik Polres Metro Bekasi Kota hari Jumat (7/7) mendatang. Penyidik sudah mengirimkan surat panggilan tersebut.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan

VIDEO: Galak! Jenderal Polisi Ke Pelaku Tawuran Ramadan "Tak Akan Saya Keluarkan, Lebaran di Penjara"

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

VIDEO: Kejutan Polda Metro, Alasan Hentikan Kasus Aiman Polisi Tak Netral di Pemilu 2024

Polda Metro Jaya menghentikan penyidikan kasus dugaan penyebaran hoaks yang menjerat Juru Bicara (jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD,

Baca Selengkapnya
Diperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya

Diperiksa Polda Metro Jaya, Rektor UP Nonaktif Bantah Lecehkan Pegawainya

ETH tak bicara banyak. Dia buru-buru masuk ke ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya.

Baca Selengkapnya
Gagahnya Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa saat Jabat Kasat Reskrim, Dikomentari Bintang 1 'Saya Pernah jadi Anak Buah Komandan'

Gagahnya Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa saat Jabat Kasat Reskrim, Dikomentari Bintang 1 'Saya Pernah jadi Anak Buah Komandan'

Herry menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001-2004.

Baca Selengkapnya
Kombes Polisi Disiram Air Kembang Hingga Basah Kuyup, Sang Istri Usap Punggungnya

Kombes Polisi Disiram Air Kembang Hingga Basah Kuyup, Sang Istri Usap Punggungnya

Sebuah video memperlihatkan upacara serah terima jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan dan ada siraman air kembang di depan Polres.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Petugas Damkar yang Cabuli Anak Kandung

Ditangkap Polisi, Ini Tampang Petugas Damkar yang Cabuli Anak Kandung

Tersangka SN ditangkap petugas Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya di kediaman pribadi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
2.000 Lebih Polisi Amankan Debat Pamungkas Pilpres 2024 di JCC

2.000 Lebih Polisi Amankan Debat Pamungkas Pilpres 2024 di JCC

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini meminta kepada semua pihak untuk bisa bekerjasama dalam menjaga situasi agar tetap berjalan damai dan lancar

Baca Selengkapnya