Meski sering hujan, BMKG deteksi 3 titik api di Riau
Merdeka.com - Meski hujan sering turun di wilayah Kota Pekanbaru dan sebagian daerah di Riau, namun hal tersebut tak menghilangkan titik panas dan titik api di sebagian Kabupaten. Sebab, selain hujan yang tidak merata, tidak sedikit hutan dan lahan perkebunan di Riau merupakan lahan gambut.
Berdasarkan pantauan satelit terra dan aqua dari BMKG, terdeteksi Hotspot (titik panas) Rabu (8/10) pukul 16.00 WIB sore, secara umum di Sumatera sebanyak 20 titik, tersebar di Propinsi Jambi sebanyak 8 titik panas, Provinsi Sumatera Selatan 8 titik, dan Riau sebanyak 4 titik panas.
"Untuk Riau, 4 titik panas tersebar di sejumlah kabupaten, yakni Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sebanyak 2 titik, Kabupaten Pelalawan 1 titik, dan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ada 1 titik," ujar Kepala Bidang Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo kepada merdeka.com, Rabu (8/10).
Agus menambahkan, dari 4 titik panas tersebut, terdapat confidence di Riau 70 persen, yakni 3 titik api. Tersebar di Kabupaten Inhu ada 1 titik api, di Kabupaten Pelalawan ada 1 titik api, dan Kabupaten Kuansing terdapat 1 titik api.
"Angin secara umum dari tenggara menuju barat daya menuju ke utara lalu ke timur laut dengan kecepatan 05-15 knot," jelas Agus.
Sementara itu, untuk cuaca di Riau pada umumnya cerah berawan, potensi hujan ringan hingga sedang pada sore atau malam hari terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Utara dan Tengah.
"Visibility atau jarak pandang pukul 16.00 WIB, di Pekanbaru 3 Km (Smoke), Rengat 4 Km (smoke), Dumai 5 Km (Haze), Pelalawan 3 Km (Smoke)," terang Agus
Berdasarkan data PM10 di Stasiun Meteorologi Pekanbaru Pukul 16.00 WIB terhitung ISPU hanya 102. "Artinya udara di sebagian Riau dinyatakan tidak sehat," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaDulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini
Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaBak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSaluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga
Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca Selengkapnya