Meski Mudik Dilarang, Jumlah Penumpang Bus di Depok Mengalami Kenaikan
Merdeka.com - Lonjakan penumpang di Terminal Jatijajar Kota Depok terjadi pada Kamis (23/4). Jika di hari biasa, jumlah calon penumpang angkutan umum antarkota mencapai 300, namun saat ini jumlah penumpang sedikit demi sedikit mengalami kenaikan mencapai 350 orang.
"Kemarin ada pergerakan meningkat sedikit. Biasanya manifest harian tadi pagi sebanyak 350 pemudik, ada peningkatan sedikit berdasarkan pengamatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (23/4).
Mayoritas penumpang menuju kawasan Jawa Tengah. Dalam satu bus bahkan sudah terisi sampai 40 persen. Ketika ditanya, mereka pulang kampung karena mengaku usahanya sedang turun omzet. "Jadi ke wilayah Jawa Tengah ada dalam satu bis sudah 40 persen terisi. Jadi banyak hal yang saya tanyakan karena mereka juga berjualan formal sudah turun, sehingga mereka kembali duluan. Kita tidak tahu apakah itu identifikasi mudik namun yang tadi adalah pulang kampung," tegasnya.
Untuk melakukan pemantauan terhadap warga yang nekat mudik menggunakan kendaraan pribadi, petugas juga melakukan penyekatan di tiga titik. Polres Metro Depok akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Depok.
"Tahun ini di Polres Depok kerja sama dengan Pemkot Depok sesuai dengan SE No 13 bahwa tahun ini atas kebijakan dan aturan dari pemerintah kita dilarang untuk mudik. Berkaitan dengan itu dari kami dari Polres dan Pemkot melakukan penyekatan di tiga titik lokasi yaitu perbatasan wilayah Depok menuju Bogor," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Metro Depok, AKBP Andi M Indra Waspada.
Tiga titik yang dimaksud yaitu di Jalan Raya Bogor. Kedua, di Kecamatan Sawangan arah Jalan Raya Tapos. Ketiga di Bojonggede. Pasalnya titik-titik tersebut menjadi alternatif bagi warga yang tidak melalui jalur jalan tol. Jika ditemukan warga yang hendak keluar kota di titik penyekatan maka akan diminta untuk putar baik, demikian sebaliknya.
"Jadi masyarakat yang nanti rencana akan dilakukan penyekatan di wilayah tol mereka akan jadi alternatif di wilayah kita. Nah di wilayah kita juga dilakukan filterisasi penyekatan tentunya kita persiapkan untuk putar balikkan dengan bersama di Kota Depok," tambahnya.
Pihaknya juga akan membangun delapan pos pantau dengan dua kategori yaitu pos penyekatan dan pos check point. Ada delapan pos yang akan didirikan terdiri dari tiga pos penyekatan dan lima pos check point.
"Penyekatan fokus untuk sekat seluruh masyarakat yang akan melintas di wilayah Depok. Pos check point diberlakukan sebanyak lima pos berkaitan dengan prokes dan pemantauan lalu lintas," ungkapnya.
Personel yang akan dikerahkan sebesar 1/3 dari kekuatan yang ada di Polres Metro Depok. Pihaknya juga akan dibantu oleh Dinas Perhubungan, Satpol PP dan tenaga kesehatan.
"Personel yang dikerahkan sebanyak 1/3 kekuatan Polres. Tidak hanya dari Polres, ada juga dari Dishub, Satpol PP dan tenaga kesehatan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Percikan Api Berujung Kobaran Hebat Bakar Bus Pahala Kencana Bikin Panik Penumpang
Bus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca SelengkapnyaPenumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024
Baca SelengkapnyaBus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita Muda di Depok Kabur ke Luar Kota, Ditangkap dalam Bus Malam
Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca Selengkapnya16 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir, Ini Penyebabnya
Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaLepas Pemudik Lebaran 2024, Airlangga: Karena Telah Bantu Naikkan Suara Golkar
Partai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca Selengkapnya