Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski lega sudah bebas, Pollycarpus siap jika kasusnya dibuka lagi

Meski lega sudah bebas, Pollycarpus siap jika kasusnya dibuka lagi Polycarpus. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pollycarpus Budi Hari Priyanto mengaku lega setelah dinyatakan bebas murni. Meski begitu, mantan terpidana kasus pembunuhan pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib, itu mengaku siap jika kasus dibuka kembali.

Hal itu disampikannya usai mengambil surat pengakhiran bimbingan Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung, Rabu (29/8). "Senang, sudah enggak ada beban lagi," ujar Pollycarpus.

Di hadapan wartawan, Pollycarpus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang istri, Yosepha Hera Indaswari yang sudah mengurus segala urusan rumah tangga, termasuk pendidikan anak-anaknya.

"Anak-anak saya bisa menyelesaikan sekolah dengan baik atas perjuangan istri saya yang tabah," katanya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan kasusnya dibuka kembali, Polycarpus menyatakan kesiapannya. "Siap, siap. ‎Kalau memang belum puas yah silakan saja tapi kalau saya sendiri sudah close," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengaku sudah melupakan kasus yang menimpanya. Saat ini fokus utamanya adalah meniti karir kembali di dunia penerbangan. Pollycarpus pun belum punya rencana untuk menemui istri dari Munir, Suciwati.

"Saya fokus dengan kerjaan. Saya gak mikirin itu lagi sudah berlalu kita sudah jalani. Saya ngedatengin (Suciwati) keperluannya apa? Tapi ketemu siapa saja boleh, enggak apa-apa," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, Hardjani Pudji Astini mengatakan Pollycarpus telah memenuhi syarat untuk mendapatkan pembebasan murni. Selama bebas bersyarat, Pollycarpus disebut kooperarif menjalani bimbingan dan melaksanakan wajib lapor.

"kalau yang bersangkutan tidak tepat waktu misalkan ada di Papua tetap berkoordinasi dengan kita. Tapi kalau beliau di Jakarta atau Bandung dia tetap melapor," kata Hardjani di Kantor Balai Pemasyarakatan, Kota Bandung, Rabu (29/8).

Pembimbing Kemasyarakatan Madya pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, Budiana mengatakan, Polycarpus sudah jadi manusia yang merdeka.

"Sudah merdeka," katanya singkat.

Polycarpus sendiri adalah pilot Garuda Indonesia yang bertugas di dalam pesawat dalam penerbangan dari Indonesia ke Belanda via Singapura, saat Munir Said Thalib didapati jatuh sakit dan kemudian meninggal dalam perjalanan awal September 2004.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhi pidana pada Polycarpus dengan pidana 14 tahun penjara. Namun jaksa mengajukan upaya hukum ke Mahkamah Agung hingga mantan pilot Garuda Indonesia itu hukumannya ditambah jadi 20 tahun.

Ia kemudian mengajukan PK yang kemudian dikabulkan ke Mahkamah Agung (MA) dengan pengurangan pidana kembali menjadi 14 tahun pada 2013.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wajah Semringah Kapolri saat Kunjungi Rumah Kelahiran ‘Gimana Ceritanya Saya Dulu Waktu Lahir?’

Wajah Semringah Kapolri saat Kunjungi Rumah Kelahiran ‘Gimana Ceritanya Saya Dulu Waktu Lahir?’

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkesempatan untuk bernostalgia sekalian berkunjung ke rumah kelahirannya di Maluku.

Baca Selengkapnya
8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres

Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.

Baca Selengkapnya
Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.

Baca Selengkapnya