Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meriahnya paguyuban bakso Arek Malang di Blok M

Meriahnya paguyuban bakso Arek Malang di Blok M bakso. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Indonesia memang kaya wisata kuliner. Masing-masing daerah memiliki khas jajanan masing-masing, bahkan banyak yang mudah di temui di luar daerah asalnya. Umumnya, penjual kuliner khas daerah tertentu yang mengembangkan usaha di daerah lain memiliki paguyuban sebagai ajang silaturahmi dan berbagi cerita.

Salah satunya adalah perkumpulan bakso malang Arema yang kini sudah memiliki ribuan anggota. Salah satu anggotanya bernama Suryanto (40). Suryanto sendiri memiliki 11 cabang usaha Bakso Malang di Jakarta. Dia menuturkan, Perkumpulan Pedagang Bakso Arema mengadakan perkumpulan satu tahun sekali di area Blok M, tepatnya Bulungan.

"Saya ada perkumpulan Arema di blok M biasanya 1 tahun sekali ada perayaan, di Bulungan," kata Suryanto kepada merdeka.com, Sabtu (15/6).

Suryanto bertutur saat pertemuan itu, pedagang bakso malang dari berbagai wilayah, seperti Bandung, turut hadir. "Pokoknya seperti supporter sepak bola itu, kumpul semua," ujarnya.

Kendati tidak menyebut tanggal pasti berkumpulnya para pedagang Bakso Malang itu, dia menceritakan serunya pertemuan pedagang penganan khas "Arek-Arek Malang" itu. Menurut Suryanto, berbagai macam kegiatan dilakukan saat berkumpul, termasuk menonton pertandingan sepak bola tim Arema FC. "Kadang nonton," imbuhnya.

Suryanto sendiri mulai berdagang Bakso Malang pada tahun 1991. Waktu itu Suryanto masih menjajakan Bakso Malang hasil olahan orang lain. Hanya berjalan 4 bulan, Suryanto berinisiatif untuk membuat dan menjajakan Bakso Malang olahannya sendiri ke berbagai wilayah di Jakarta.

"Modal awal satu gerobak, gak sampe Rp 500.000. Dandang saja bawa dari Malang. Kayu juga bawa dari sana motong-motong sendiri buat bikin gerobak. Alhamdulillah, saya sekarang ada 11 (cabang) yang jalan," ungkap Suryanto.

Berlabel Bakso Malang "Suryakawi", Suryanto bisa menghasilkan omset setidaknya Rp 24 juta per bulan dari satu cabang saja. Dengan memiliki 11 cabang, Suryanto bisa mengantongi omset Rp 264 juta. "Puasa itu (penghasilan) turun bisa 40 persen," tutur Suryanto.

Dia mengaku sudah menikmati fasilitas pinjaman perbankan. Sudah 7 tahun menjadi nasabah kredit Mikro Bank Mandiri, semula dia mendapat pinjaman sebesar Rp 5 juta. Tapi kini dia sudah dipercaya untuk mendapatkan pinjaman dengan plafon Rp 100 juta.

"Tapi saya ambil Rp 70 juta, 24 bulan. Untuk apa banyak-banyak. Bunga 1,5 persen per bulan, tadinya 1,8 persen tapi saya nego-nego," jelasnya.

Kendati tergabung dalam kelompok pedagang Bakso Malang Arema, Suryanto mengaku tidak sembarangan membagi rahasia suksesnya kepada pesaing. Suryanto memilih menyampaikan ilmunya kepada para pekerjanya. "Malah sekarang karyawan saya lebih besar dari saya. Prinsip saya membagi ilmu itu lebih besar manfaatnya," tutup Suryanto.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Agustus Hari Berdirinya Arema Malang, Begini Sejarahnya

11 Agustus Hari Berdirinya Arema Malang, Begini Sejarahnya

Hari ini Arema Malang berulang tahun ke-36 tahun, klub ini berdiri 11 Agustus 1987.

Baca Selengkapnya
FOTO: Serunya Liburan Bersama Keluarga dan Teman di Taman Sambas Asri yang Baru Selesai Dipercantik

FOTO: Serunya Liburan Bersama Keluarga dan Teman di Taman Sambas Asri yang Baru Selesai Dipercantik

Setelah direnovasi pada awal 2022, tempat tersebut dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti lapangan basket, futsal, permainan anak-anak, serta ayunan.

Baca Selengkapnya
Sosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola

Sosok Arthur Irawan Kapten Persik Kediri, Dulu Dilarang Keluarga Jadi Pesepak Bola Kini Bintang Lapangan Sekaligus Pemegang Saham Klub Bola

Ia ditentang keluarganya dengan alasan keturunan Tionghoa harusnya jadi pebisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Bawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok

Bawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Massa Pendukung Prabowo-Gibran Sesaki Stadion Utama GBK hingga SBY dan AHY Hadir di Tengah Kerumunan

FOTO: Penampakan Massa Pendukung Prabowo-Gibran Sesaki Stadion Utama GBK hingga SBY dan AHY Hadir di Tengah Kerumunan

Kampanye akbar terakhir pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di GBK ini digelar untuk memasuki masa tenang jelang Pemilu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Jakmania dan Bobotoh Bakal Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS

Jakmania dan Bobotoh Bakal Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS

"Mudah-mudahan Anies Baswedan menjadi pemersatu pendukung klub bola, ada Jakmania, ada bobotoh dan lain lain," kata Ahmad Ali

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah

Prabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah

Dia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.

Baca Selengkapnya