Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka ramai-ramai kritik BNN dalam kasus Raffi

Mereka ramai-ramai kritik BNN dalam kasus Raffi Raffi Ahmad. kapanlagi.com

Merdeka.com - Pasca penggerebekan di rumah Raffi Ahmad, BNN menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Pasalnya sudah empat hari Raffi dan beberapa temannya masih mendekam di BNN tanpa keputusan hukum yang pasti.

BNN pun dituding tidak transparan dan memperlakukan artis secara berbeda. Berlarut-larutnya penuntasan kasus Raffi Ahmad membuat banyak yang bertanya-tanya.

Sejumlah kejanggalan juga mencuat dalam kasus tersebut. BNN mengaku sudah lama mengintai Raffi Cs, namun saat penggerebekan hanya ditemukan dua linting ganja dan beberapa butir MDMA.

Benarkah ada perlakuan 'khusus' dalam kasus Raffi? Berikut adalah beberapa pihak yang melontarkan kritikannya kepada BNN:

Komisi III DPR

Komisi III DPR, menjadi salah satu lembaga negara yang menyebut BNN pilih kasih terhadap artis. Menurut Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, BNN sering kali melupakan program zero tolerance terhadap pelaku narkoba. Artinya, lebih sering memperlakukan artis menjadi spesial, ketimbang masyarakat biasa termasuk politisi."Saya yakin kasus para elit politisi tidak akan senyaman artis yang biasanya pidananya mandeg karena dimuarakan di rehabilitasi, bahwa mereka korban. Kalau masyarakat biasa pemakai langsung dibui, tapi para artis direhab. Nah setahuku politisi juga dibui," kata Eva saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/1).Eva mengatakan, perlakuan semacam ini harus segera dihilangkan, agar tidak mencederai rasa percaya masyarakat kepada penegak hukum."Diskriminasi ini harus diakhiri, karena baik artis maupun politisi adalah panutan masyarakat dan role model. Sehingga sepantasnya diperlakukan sama di depan hukum," imbuhnya.

Kompolnas

Suara sumbang juga datang dari Kompolnas, lembaga ad hoc ini memperingatkan agar polisi-polisi yang bekerja pada BNN bekerja dengan transparan. Ini berarti tidak padang bulu terhadap pelaku pemakai narkoba sekalipun artis."Kami terus memantau hasil penyelidikan yang dilakukan BNN. Kami minta BNN tegas dan transparan dalam penetapan status tersangka," ujar anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan dalam keterangan persnya, Senin (28/1).Edi mengatakan, terkait kasus Raffi Ahmad, BNN merupakan bagian dari Institusi Polri yang harus terbuka kepada masyarakat. "Apapun hasil yang ditemukan harus disampaikan. Kalau mereka ada yang terbukti, harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Edi lagi."Kami minta BNN menolak intervensi apapun dari pihak luar untuk mengubah status para terperiksa," imbuh Edi.

IPW

Tuntutan transparansi juga datang dari Indonesia Police Watch (IPW). Lembaga pengawas polisi ini juga mendesak agar BNN segera memberi kepastian hukum kepada Raffi dan tujuh lainnya dalam waktu 3 x 24 jam."Tapi BNN harus paham bahwa mereka hanya punya waktu 3 x 24 jam untuk menahan, setelah itu BNN harus menjelaskan posisi Raffi apakah dia ditahan dan dijadikan tersangka atau tidak, agar ada kepastian hukum terhadap Raffi. IPW berharap BNN menjelaskan, apa sesungguhnya yang terjadi dalam penggerebekan di rumah Raffi agar publik tidak bingung dibuatnya. BNN harus menjelaskan semua ini dgn transparan" kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch kepada merdeka.com lewat sambungan telepon, Rabu (30/1).Bahkan, Neta juga mencermati keganjilan dalam bebasnya politikus PAN, Wanda Hamidah dan dua artis lainnya. Menurutnya, Wanda tidak seharusnya ditahan begitu lama jika memang hasilnya negatif. "Selain itu dilepaskannya Wanda pada hari Rabu (30/1) memang sangat aneh, seharusnya jika memang hasil tesnya negatif, Wanda dilepas kemarin bersama Irwansyah dan istrinya. BNN harus menjelaskan semua ini dengan transparan. Sebab bagaimana pun kasus tersebut sudah merusak citra Wanda," tutup Neta.

Komnas HAM

Kasus Raffi dan sejumlah artis lainnya juga turut disoroti Komnas HAM. Komnas HAM malah menilai dari ada tidaknya kekerasan yang mungkin dilakukan BNN."Yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan penggunaan tindakan kekerasan terhadap Raffi cs selama proses pemeriksaan BNN," kata Ketua Komnas HAM, Otto Nur Abdullah dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Rabu (30/1).Namun Komnas HAM memastikan BNN belum melanggar HAM sampai saat ini. BNN bisa dikenai pelanggaran jika menahan Raffi dari waktu semestinya."Kalau masih dalam rentang waktu penahanan (dua kali tiga hari) maka belum melanggar apalagi, apalagi kalau tidak ada kekerasan.3 hari pertama lalu bisa dikasih 3 hari kedua," lanjutnya lagi.

Parsi

Kritikan lainnya datang dari Persatuan Artis Sinetron Indonesia (Parsi). Melalui ketuanya, Parsi mendorong agar BNN segera menuntaskan kasus yang menimpa salah satu anggotanya, Raffi Ahmad."Kita dorong agar urusan cepat selesai. Saya sudah ketemu dengan Benny Mamoto membicarakan hal ini tapi mungkin ada penyidikan-penyidikan lainnya," kata Ketua Parsi Anwar Fuadi kepada merdeka.com, Rabu (30/1)Namun, pihaknya memaklumi jika BNN tidak bisa membebaskan Raffi segera lantaran ada beberapa pertimbangan. Salah satu yang disampaikan Anwar terkait digerebeknya Raffi di kediamannya."Mungkin dia (Raffi) tidak memakai dan hasilnya negatif tapi dia memfasilitasi acara itu. Makanya BNN masih menahannya mungkin ada pertimbangan lain sehingga BNN belum menjelaskan secara terbuka," tutupnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raffi Ahmad Enggan Laporkan NCW: Gue Enggak Mau Punya Musuh

Raffi Ahmad Enggan Laporkan NCW: Gue Enggak Mau Punya Musuh

"Saya klarifikasi di tempat yang baik. Gue enggak pernah mau punya musuh, gue mau santai saja," kata Raffi.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak Balasan Chat Komeng ke Raffi Ahmad, Begini Isinya

Bikin Ngakak Balasan Chat Komeng ke Raffi Ahmad, Begini Isinya

Raffi Ahmad mendoakan Komeng menang menjadi calon DPD dari Jawa Barat yang melaju ke Senayan.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Blak-blakan Dibayar Rp25 - 50 Juta per Jam untuk Tampil di TV, Sehari Punya Tiga Program Acara

Raffi Ahmad Blak-blakan Dibayar Rp25 - 50 Juta per Jam untuk Tampil di TV, Sehari Punya Tiga Program Acara

Selain tampil di program TV, Raffi Ahmad memiliki gurita bisnis lewat bendera Rans.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Enam Anggota TNI Ditetapkan jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Baca Selengkapnya
Saking Banyaknya Karyawan, Raffi Ahmad Sampai Lupa Nama-namanya 'Total Karyawan Gue Gak Tahu'

Saking Banyaknya Karyawan, Raffi Ahmad Sampai Lupa Nama-namanya 'Total Karyawan Gue Gak Tahu'

Rans Entertainment merupakan perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang kini makin besar.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Buka Suara Disebut Terlibat Pencucian Uang 'Tidak Benar, ini Kantor juga Masih Nyicil'

Raffi Ahmad Buka Suara Disebut Terlibat Pencucian Uang 'Tidak Benar, ini Kantor juga Masih Nyicil'

Raffi Ahmad menyebut jika tudingan pencucian uang yang dialamatkan kepadanya merupakan fitnah.

Baca Selengkapnya
Nonton Debat Cawapres, Raffi Ahmad Datang untuk Dukung Gibran

Nonton Debat Cawapres, Raffi Ahmad Datang untuk Dukung Gibran

Raffi berharap seluruh rangkaian debat ini bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik: CPNS Tetap Dapat THR dan Gaji ke-13, tapi Nominalnya Cuma Segini

Kabar Baik: CPNS Tetap Dapat THR dan Gaji ke-13, tapi Nominalnya Cuma Segini

Nilai pencairan THR maupun Gaji ke-13 bagi para CPNS hanya sebesar 80 persen dari gaji pokok.

Baca Selengkapnya
Cerita Raffi Ahmad Buka Bisnis Baru Bangun Pabrik Snack, Hasilnya untuk Tabungan Rafathar dan Rayyanza 'Anaknya nggak usah kerja capek'

Cerita Raffi Ahmad Buka Bisnis Baru Bangun Pabrik Snack, Hasilnya untuk Tabungan Rafathar dan Rayyanza 'Anaknya nggak usah kerja capek'

Tak hanya dikenal sebagai artis, Raffi Ahmad juga merupakan seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya