Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka menggebrak dinasti Atut di Banten

Mereka menggebrak dinasti Atut di Banten Ratu Atut Chosiyah. ©2013 Merdeka.com/http:/bantenprov.go.id

Merdeka.com - Temuan mobil mewah di rumah mewah Jl Denpasar, Jakarta Selatan itu bikin publik terperangah. Jumlahnya sekitar 11 buah dan juga satu motor gede. Mulai ferrari hingga rolls royce berderet rapi di kediaman Tubagus Chaeri Wardhana. Nilai keseluruhan mobil dan motor itu tak kurang dari Rp 39 miliar.

Kalau tak ada penyidik KPK yang menggeledah, mungkin hanya segelintir orang yang tahu.

Tubagus Chaeri Wardhana yang biasa dipanggil Wawan ini adalah adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah . Dia juga suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany . Wawan disebut salah satu orang kuat di dinasti Atut.

Tak butuh waktu lama, KPK langsung menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus penyuapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar . Wawan diduga mencoba menyuap Akil Rp 1 miliar dalam penyelesaian sengketa Pilkada Lebak. Dalam sengketa ini, Akil telah memerintahkan KPU Lebak mengulang pemilihan suara.

KPK juga mencegah Ratu Atut ke luar negeri. Orang nomor satu di Banten ini pun terpaksa batal menuaikan ibadah haji. Padahal keluarga besar Atut sudah merencanakan naik haji bersama.

Kekuasaan Atut dan keluarganya mulai digoyang. Sejumlah keluarga Atut memang menjadi kepala daerah atau anggota dewan di provinsi yang dulu satu dengan Jawa Barat ini.

Berikut mereka yang berani menggebrak dinasti Atut di Banten.

Politikus PKS

Politikus PKS asal Banten, Indra menduga banyak kasus lain selain suap Pilkada Banten yang melibatkan Tubagus. Dia pun meminta agar KPK segera membongkar seluruh dugaan kasus korupsi yang ada di Banten."KPK harus bongkar semua. Bukan hanya kasus dugaan suap sengketa pilkada. Tapi banyak dugaan korupsi yang lainnya di Banten yang harus dibongkar dan ditindak," jelas Indra dalam pesan singkat, Senin (7/10).Menurut dia, indikasi banyaknya terjadi praktik KKN di Banten, terlihat dari wajah Banten yang ada selama ini. Dia menjelaskan, dalam soal pembangunan infrastruktur, Banten tertinggal ketimbang daerah lain. Selain itu, kata dia, kemiskinan masih terlihat di setiap sudut di kawasan Banten."Lihat saja kondisi Banten. Pembangunan berjalan sangat lambat, bahkan terkesan jalan di tempat, kemiskinan di mana-mana, infrastruktur jelek dan lain-lain," terang dia.

Abraham Samad

Selama ini, keluarga Atut cukup dikenal dan berpengaruh di kawasan Banten dan sekitarnya. Bahkan keluarganya disebut dengan jawara Banten. Tapi hal itu tak membuat KPK takut."Kita tidak takut dengan orang itu, masa mau takut sama dia," tegas Ketua KPK Abraham Samad usai menghadiri Upacara HUT TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (5/10).Abraham juga yakin Atut masih ada di Jakarta. Apalagi pihaknya sudah meminta dikeluarkan surat cegah bepergian ke luar negeri."Nggak lah rumahnya kan di Indonesia masa mau lari," tambahnya sambil tersenyum.

Jawara Banten

Ratusan mahasiswa dan warga yang mengatasnamakan Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) dari Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK agar segera menangkap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Para mahasiswa ini dari Himpunan Mahasiswa Banten, Gerakan Tujuh Oktober (Getok) dan untirta movement community (UMC).Demonstran datang ke KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka langsung melakukan orasi dan mendukung KPK mengusut kasus korupsi yang terjadi di Banten.Dipaparkan oleh mereka, BPK menemukan dugaan kerugian negara akibat dari penyelewengan tersebut mencapai Rp 1 triliun. Pada tahun 2007, ditemukan indikasi kerugian negara nilainya mencapai Rp 731,36 miliar.

Hacker Banten

Perlawanan terhadap Atut juga muncul di dunia maya. Situs Pemprov Banten dihack setelah Tubagus Wawan jadi tersangka suap di KPK.RAKYAT BANTEN[+] THE CONSCIENCE OF BANTEN [+]Ini adalah dunia kami sekarang, Dunia tanpa batas dengan seribu harapan tanpa ada Tubagus Chaery Wardhana (Wawan) yang Mengkudeta seluruh politik di banten.Dari mulai Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadikan politik gelap, Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman yang menang tampa pengetahuan jelas, walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang menuai kontroversi sehingga pemilihan diulang kembali, dan sekarang kembali di Lebak Banten?Anda menganggap WAWAN hanya sebatas itu? Banyak tender yang beralih kepada dia, semua politik bisnis dan kekuasaan di kuasai oleh WAWAN, kami siap bantu KPK untuk mengusut semua kasus kecurangan WAWAN dan Sang RATU, Kami menyiapkan bukti yang menyandung kasus di Banten. Seluruh LSM di banten Siap membantu KPK demi Banten Yang Lebih baikpesan dari: keben

Aktivis antikorupsi Banten

Aktivis di Banten langsung melakukan aksi potong rambut sebagai bentuk rasa syukur di alun-alun barat, Kota Serang Banten setelah Tubagus Wawan jadi tersangka.Selain melakukan aksi cukur rambut, para aktivis juga membawa tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, dan juga spanduk yang berisikan dukungan terhadap KPK dalam memberantas korupsi. Mereka berharap, ditangkapnya adik kandung Gubernur Banten itu oleh KPK bisa menjadi pintu gerbang terungkapnya kasus-kasus korupsi lain yang ada di Banten."Diharapkan dengan tertangkapnya adik gubernur Banten ini akan menjadi pintu gerbang dalam pengungkapan kasus korupsi yang ada di Banten," ungkap Dely, korlap aksi.

Baca juga:Adik Ratu Atut mengaku uang Rp 1 miliar untuk fee pengacaraJawara Banten sebut keluarga Atut rame-rame korupsi Rp 1 triliunIronis kondisi Tangsel dan gemerlap hidup mewah Airin & suamiRuhut: Korupsi Dinasti Atut, bukan rahasia umumDinasti Ratu Atut diobok-obok, Golkar minta KPK profesionalPolitik dinasti Ratu Atut bunuh sistem kaderisasi partai

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Keluarga Tak Harus Sedarah, Wanita Ini Bagikan Momen Manis Anaknya dengan Sang Pengasuh

Berikut potret momen manis seorang anak gadis dengan pengasuhnya yang bikin haru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Atikoh Minta Para Santri Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak dan Program yang Ditawarkan

Atikoh Minta Para Santri Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak dan Program yang Ditawarkan

Istri Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti meminta para santri dan masyarakat Serang, Banten untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024

Punya Peluang Bagus, Begini Kesiapan Bupati Kendal Maju Pilkada Jateng 2024

Guna memastikan keinginannya itu, Dico mulai mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di seluruh kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan

Sering Di-bully, Santri di Siak Bakar Pondok Pesantren hingga Tewaskan Dua Rekan

Seorang santri diduga nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak, Rabu (18/2), sehingga dua orang rekannya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya