Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka Lebih Takut Mati Kelaparan Ketimbang Virus Corona

Mereka Lebih Takut Mati Kelaparan Ketimbang Virus Corona Seorang Pengemudi Bentor Ahmad Lahua. ©2020 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia telah memberlakukan status Pembatasan Skala Besar untuk menghentikan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19). Orang-orang di berbagai daerah bahkan sejak lama telah diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Jika pekerja kantoran punya kemewahan bisa memindahkan kantor mereka ke rumah, tidak demikian dengan pekerja informal dan buruh harian. Mereka harus tetap keluar rumah meski hujan badai menerjang sekali pun. Seperti yang dirasakan oleh para pengemudi becak motor (bentor) di Gorontalo.

Ahmad Lahua, seorang pengemudi bentor yang ditemui Liputan6.com di persimpangan Jalan Citimall Kota Gorontalo mengatakan, dirinya terpaksa tetap keluar rumah, bukan ingin melanggar instruksi pemerintah untuk tetap di rumah, namun memang itu satu-satunya cara untuk bisa bertahan hidup.

Cobaan yang diterima rakyat kecil seperti Ahmad Lahua bukan hanya ancaman virus corona yang sewaktu-waktu bisa saja hinggap, tapi juga kondisi jalan yang semakin sepi, sehingga penumpang sulit dicari.

"Pendapatan saya berkurang, penumpang kurang, sekolah libur sama pegawai yang biasa jadi langganan, itu semua bekerja di rumah," katanya.

Lahua mengaku, sebelum ramai-ramai virus corona dirinya bisa mendapatkan hingga 15 penumpang per hari. Sekarang, 6 orang penumpang saja per hari sangat sulit didapatnya.

"Dapat 5 penumpang saja sehari itu sudah terhitung mujur," kata bapak dua anak itu.

Meski mengaku takut dengan virus corona, Ahmad Lahua dan para pengemudi bentor lainnya tak punya cara lain untuk tetap bisa menafkahi keluarga. Lahua mengaku, jika pemerintah mau menjamin kebutuhan hidup selama instruksi tetap di rumah, dia dan teman pengemudi bentor lainnya tentu akan menjalani instruksi pemerintah.

"Kami lebih takut kelaparan dari pada takut corona," katanya dengan wajah gusar.

Tak jauh berbeda dengan Lahua, Yusuf seorang pengemudi ojek online juga mengaku penumpangnya makin sepi sejak Senin kemarin.

"Saya cuma dapat tiga orderan, itu dari jam enam sampai jam delapan malam," katanya.

Padahal hari-hari biasanya, Yusuf bahkan bisa mendapat penumpang hingga 20 orang per hari, dengan pendapatan bersih Rp200 ribuan.

"Sekarang dapat uang 50 ribu saja sangat susah," katanya.

Mereka para pekerja informal yang pendapatannya harian, hanya berharap pandemi virus corona (Covid-19) segera berakhir. Sehingga orang-orang kembali bisa mencari uang demi menafkahi keluarga.

Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Viral Pemotor Tertimpa Pepohonan yang Jatuh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Langsung Dibantu Warga Sekitar

Viral Pemotor Tertimpa Pepohonan yang Jatuh Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Langsung Dibantu Warga Sekitar

Hujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya
Buat Geram, Aksi Ibu Pengendara Motor Roda Tiga Lawan Arus Ini Viral

Buat Geram, Aksi Ibu Pengendara Motor Roda Tiga Lawan Arus Ini Viral

Ada saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Viral Rombongan Pemotor Geber Knalpot Brong di Depan Markas Tentara, Begini Respons Kapuspen TNI

Viral Rombongan Pemotor Geber Knalpot Brong di Depan Markas Tentara, Begini Respons Kapuspen TNI

Pemotor sambil membawa bendera warna merah itu menggebar knalpot brong

Baca Selengkapnya
Viral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian

Viral Pelajar Kejar Mobil yang Ditabraknya untuk Minta Maaf, Respons Pengemudi Mobil Curi Perhatian

Viral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.

Baca Selengkapnya
Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba

Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba

Viral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pengendara Mobil Nekat Terobos Trotoar karena Jalan Utama Ditutup, Bikin Geleng Kepala

Viral Aksi Pengendara Mobil Nekat Terobos Trotoar karena Jalan Utama Ditutup, Bikin Geleng Kepala

Pengendara mobil mewah ini nekat terobos trotoar karena jalan utama ditutup.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya