Merayakan tradisi Natal dalam bingkaian budaya Indonesia
Merdeka.com - Indonesia memiliki beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang masih kuat di sejumlah daerah. Hal itu pula yang dirasakan para pemeluk agama Nasrani dalam merayakan hari Natal.
Tradisi dalam merayakan hari Natal pun berbeda-beda di masing-masing daerah di Indonesia. Masing-masing punya ciri khasnya tersendiri.
Seperti beberapa daerah berikut ini yang dilansir merdeka.com dari situs kebudayaan.net, Selasa (24/12):
1. Yogyakarta
Nuansa kebudayaan Yogyakarta sangat kental terasa saat kaki kita menginjak daerah ini. Termasuk dalam perayaan Natalnya. Para pendeta memimpin ibadah saat Natal dengan memadu padankan kebudayaan Jawa yakni memakai beskap dan blangkon serta menggunakan bahasa Jawa halus.
Ada juga pertunjukan wayang kulit yang biasanya bertema kelahiran Yesus Kristus. Di kota istimewa ini, juga dikenal tradisi saling mengunjungi rumah tetangga atau saudara laiknya hari raya Idul Fitri. Anak-anak pun pulang dengan membawa angpau.
2. DKI Jakarta
Ibukota DKI Jakarta juga tak mau ketinggalan dalam mempertahankan tradisi Natal. Seperti di daerah Kampung Tugu, Semper Barat, Kecamatan Koja, Jakarta Utara ini. Kampung Tugu yang dikenal sebagai pemukiman warga keturunan Portugis merayakan Natal dengan cara rabo-rabo. Rabo-rabo adalah bermain musik keroncong dan menari bersama sambil berkeliling kampung mengunjungi sanak saudara.
Sebelum melakukan rabo-rabo, warga berziarah dulu ke kuburan di samping gereja. Setiap penghuni rumah yang dikunjungi, wajib mengikuti rombongan sampai ke rumah orang yang terakhir didatangi.
Puncaknya, tradisi mandi-mandi. Warga Kampung Tugu berkumpul di rumah keluarganya, lalu saling mencoret muka dengan bedak putih. Ini diartikan sebagai simbol untuk membersihkan diri dari segala kesalahan yang telah lalu.
3. Bali
Pulau Bali memang lebih banyak pemeluk agama Hindu. Namun bukan berarti pemeluk agama Kristen di Pulau Dewata ini sedikit. Banyak juga pemeluk agama Kristen di Bali yang tetap mengembangkan tradisi Natal.
Dalam merayakan Natal, mereka memakai pakaian khas daerah seperti kebaya, selendang, kain kamen, dan destar. Warna-warna yang biasa dipakai adalah hitam dan putih. Gerejanya biasanya dihias dengan ornamen khas Bali yang bernama penjor, yaitu batang bambu yang dihias dengan janur.
4. Sumatera Utara
Hampir serupa dengan perayaan Idul Adha umat Islam, pemeluk agama Kristen di Sumatera Utara juga menyembelih hewan kurban pada saat Natal. Tradisi menyembelih hewan ini diartikan sebagai bentuk kebersamaan dan gotong royong.
Hewan kurban ini biasanya dibeli setelah mereka menabung bersama-sama beberapa bulan sebelum perayaan Natal. Jika hasil patungan banyak, warga bisa membeli kerbau untuk disembelih. Jika hanya sedikit, maka hanya bisa menyembelih babi. Tradisi Marbinda ini menjadi ruang untuk mempererat tali silaturahmi antarkelompok dan antar agama.
5. Toraja
Setiap Natal tiba, Pemda Toraja menggelar Festival Budaya dan Pariwisata bernama 'Lovely December'. Festival ini dibuka dengan pemotongan kerbau belang pada awal Desember dan berakhir tanggal 26 Desember dengan arak-arakan yang disebut lettoan.
'Lovely December' bukan hanya untuk pemeluk agama Kristen. Tapi masyarakat umum pun bisa ikut di dalamnya. Di festival ini, para pengunjung dapat menikmati karnaval, bazaar Natal, kontes kerbau, aneka acara adat, pentas seni, pameran kerajinan tangan, dan kuliner. Masyarakat Toraja juga menghias rumah, kantor, dan gereja.
6. Manado
Berbeda dengan daerah yang lain, di Manado, perayaan Natal sudah digelar jauh-jauh hari yakni mulai 1 Desember. Perayaan ini disebut pra Natal. Selama itu, para pejabat Pemda melakukan Safari Natal yang setiap harinya mereka mengikuti ibadah di setiap kecamatan yang berbeda.
Ada juga perayaan pawai keliling kota. Rangkaian perayaan Natal ini berakhir pada Minggu pertama Januari dengan tradisi kunci taon. Dalam tradisi ini, warga melakukan pawai keliling dengan menggunakan kostum-kostum unik.
7. Ambon
Natal di Ambon identik dengan bunyi sirine kapal dan lonceng gereja yang dibunyikan serentak pada tengah malam 24 Desember. Momen ini juga identik dengan pertemuan keluarga besar.
8. Flores
Di Flores, Natal dirayakan dengan ledakan meriam bambu di hampir semua sudut kota pada malam Natal. Pemuda dan pemudi di daerah ini biasanya begadang semalaman pada 24 Desember sambil bermain kembang api dan minum moke (sejenis minuman keras khas Flores).
9. Papua
Daerah ujung Indonesia ini punya tradisi barapen atau bakar batu dalam merayakan Natal. Barapen yaitu sebuah ritual kuliner lokal untuk mengolah babi. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan kebahagiaan Natal. Selain itu, banyak tempat yang dihias dengan dekorasi bertemakan kelahiran Yesus. Lagu-lagu Natal pun diputar selama 24 jam.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Bikin Kue Semprit untuk Sajian Natal, Enak dan Mudah Dibuat
Kue semprit adalah salah satu jenis kue tradisional yang telah dikenal di berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaTinjau Misa di Gereja Katedral, Kapolri Pastikan Keamanan Natal di Indonesia
Sigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara dengan Pesta Kembang Api Paling Meriah di Malam Tahun Baru, Ada Indonesia?
Kembang api dianggap sebagai simbol harapan menjadi lebih baik pada tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca SelengkapnyaJelang Natal & Tahun Baru, Kopral Bagyo Sambil Tersenyum Ucapkan Selamat Pada Kasad 'Selamat Natal Opung Maruli'
Ucapan spesial dari Kopral Bagyo untuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning
Tradisi Nyepuh jadi cara warga di Ciamis untuk menyambut bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMengenal Babangkongan, Tradisi Memanggil Hujan Ala Masyarakat Majalengka yang Terinspirasi dari Katak
Tradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca Selengkapnya