Merdeka.com - Meteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, hari ini mendeklarasikan Sukoharjo sebagai kabupaten jamu. Deklarasi dilakukan di Alun-alun Satya Negara, dihadiri sejumlah menteri, Bupati Wardoyo Wijaya, warga dan 10 ribu siswa SMA di Sukoharjo.

Sebelum membacakan deklarasi, Puan didampingi Bupati Sukoharjo dan sejumlah menteri serta para siswa minum jamu bersama. Bermacam-macam jamu pun disajikan, antara lain, cabe puyang, beras kencur, daun pepaya, kunir dan asem. Puan yang mengaku sering minum jamu pun tampak lahap meminum satu gelas hingga tak tersisa.

"Anak-anak sudah minum jamunya?," tanya Puan kepada ribuan siswa. Para siswa pun langsung menjawabnya serempak. "Sudah bu," teriak para siswa, Rabu (1/3).

Tak lama kemudian, Puan naik ke panggung untuk membacakan deklarasi Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu.

Dalam sambutannya, Puan mengatakan, pemerintah akan komitmen untuk menjaga kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Ia juga telah meminta Kementerian terkait untuk mematenkan produk jamu yang sudah memenuhi standar nasional dan internasional untuk dipatenkan.

"Pemerintah berkomitmen untuk bersama-sama membangkitkan minum jamu sebagai warisan budaya Bangsa Indonesia. Saya juga sudah minta Menteri Hukum dan HAM serta kementerian terkait untuk mematenkan produk jamu yang sudah memenuhi standar nasional dan internasional," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga meminta gubernur dan bupati menyediakan menu minuman jamu di kantornya masing-masing. Ia juga meminta semua kalangan mendukung keberlangsungan Sukoharjo menjadi Kabupaten Jamu.

"Saya minta semua kalangan mendukung keberlangsungan Sukoharjo menjadi Kabupaten Jamu. Agar perekonomian mereka terangkat. Ini juga sekaligus untuk turut menjaga warisan budaya Indonesia," pungkasnya.