Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Nadiem Ungkap Banyak Siswa Curhat Rindu Belajar di Sekolah

Menteri Nadiem Ungkap Banyak Siswa Curhat Rindu Belajar di Sekolah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim minta guru jangan stres hadapi Asesmen Nasional. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah satu tahun lebih pandemi akibat virus Covid-19 melanda Indonesia dan banyak negara di dunia. Selama itu pula, banyak negara memutuskan memberlakukan pembelajaran jarak jauh untuk melindungi anak-anak dari bahaya Covid-19.

Namun demikian, tak bisa dipungkiri banyak pula anak-anak yang sudah merindukan kembali ke bangku sekolah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Kondisi itu dibenarkan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

"Sampai hari ini masih membaca atau mendengar keluhan anak-anak di medsos yang ingin pembelajaran tatap muka segera dimulai. Ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak sekolah yang belum memberikan opsi PTM terbatas," kata Nadiem.

Hal itu dia sampaikan saat membuka dan meresmikan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDIKDASMEN di Masa Pandemi 2021, dalam akun YouTube Kemendikbud, Rabu (2/6).

Nadiem mengakui masih banyak sekolah yang belum memberikan pilihan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Padahal, kata Nadiem, pihaknya telah menyarankan kepada satuan pendidikan yang berada di zona hijau serta tenaga pendidiknya telah divaksin untuk segera melaksanakan PTM terbatas.

"Dalam hal ini saya bisa memahami kekhawatiran Ibu dan Bapak sekalian sebagai guru, tenaga pendidik dan orang tua, khususnya terkait kesehatan anak-anak kita. Namun kita juga perlu mengingat risiko-risiko jika kita tidak segera memulai PTM terbatas," tegasnya.

Jika pihak sekolah terus memberlakukan pembelajaran jarak jauh, tentu akan ada konsekuensi yang diterima bersama. Salah satunya dampak untuk jangka panjang.

"Kita juga perlu mengingat dampak jangka panjang dari risiko tersebut. Tentu ibu dan bapak memahami bahwa masa depan Indonesia sangat tergantung pada SDM, sehingga tidak ada tawar menawar pada pendidikan terlepas situasi yang kita hadapi," ungkapnya.

Itu sebabnya, sambung Nadiem, tenaga pendidikan dan semua pihak yang berkecimpung di dalamnya mendapat prioritas vaksinasi. Harapannya, PTM dapat segera dimulai meski dalam kondisi terbatas.

"Kami mengupayakan pendidikan dan tenaga pendidik menjadi prioritas penerima vaksinasi Covid-19, kerja sama dalam program vaksinasi akan sangat membantu target pemerintah dan perwujudan cita-cita bangsa Indonesia," ungkapnya.

Luncurkan Panduan Belajar Selama Pandemi

Dalam kesempatan yang sama, Nadiem juga meluncurkan panduan panduan penyelenggaraan pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (PAUDIKDASMEN) di masa pandemi 2021. Dia mengatakan, panduan tersebut diluncurkan untuk mempermudah para pendidik dan tenaga pendidik untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Hal tersebut juga kata Nadiem seiring dengan turunan SKB 4 Menteri yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN di Masa Pandemi COVID-19.

"Saya ingin mengapresiasi inisiatif upaya penyusunan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDIKDASMEN. Saya pikir kita semua para pemangku kebijakan di bidang pendidikan memang membutuhkan panduan operasional yang mampu mempermudah kita dan mempersiapkan PTM terbatas sebagai turunan SKB 4 Menteri yang telah disepakati," katanya.

Nadiem berharap dengan panduan tersebut benar-benar dipahami dan dipelajari para pendidik dan tenaga pendidik. Sehingga bisa membuat cita-cita Indonesia tercapai.

"Berharap panduan tersebut dapat dipelajari dengan seksama dengan kebaikan kita semua dan tentu saja, pentingnya kolaborasi semua pihak," bebernya.

Diketahui dalam panduan penyelenggaraan penyelenggaraan pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (PAUDIKDASMEN) di Masa Pandemi 2021 tertera beberapa aturan.

Salah satunya terkait syarat untuk penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi, yaitu pembelajaran dilaksanakan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh. Kemudian, wajib menyediakan pembelajaran tatap muka terbatas bila sudah divaksinasi.

Dalam aturan tersebut juga dijelaskan orangtua memiliki hak memilih metode pembelajaran bagi anaknya. Adanya pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran oleh pemerintah dan dinas pendidikan atau kanwil. Sementara itu paling lambat dilaksanakan tahun akademik 2021/2022.

"Pembelajaran tatap muka terbatas diberhentikan apabila ada konfirmasi kasus covid-19 di satu pendidikan," dalam panduan tersebut dikutip merdeka.com.

Selanjutnya pembelajaran tatap muka terbatas dapat dihentikan sementara apabila ada kebijakan pemerintah daerah terkait pengendalian Covid-19. Dalam panduan tersebut dijelaskan terkait ketentuan pembelajaran tatap muka terbatas mulai dari kondisi kelas, jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka terbatas dengan pembagian rombongan, perilaku wajib di seluruh lingkungan satuan pendidikan yaitu mematuhi protokol kesehatan.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya

"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan

5 Cara yang Terbukti Ilmiah Bisa Membuat Lebih Sehat di Akhir Pekan

Untuk menghabiskan akhir pekan secara lebih sehat, terdapat beberapa cara yang terbukti secara ilmiah bisa kita lakukan.

Baca Selengkapnya