Menteri LHK Sebut 736.589 Hektare Hutan Riau Dilepas untuk Rakyat
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah telah melepaskan kawasan hutan seluas 736.589 hektare di Riau untuk rakyat. Pelepasan kawasan hutan ini merupakan solusi konflik agraria, dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar hutan.
"Saya ini pembantu Presiden jadi saksi, setelah beliau dari lapangan langsung perintahkan menteri-menterinya laksanakan hal-hal yang ditemui di lapangan untuk kepentingan rakyat. Begitu cintanya beliau pada rakyat, bukan omong kosong," ucap Siti saat orasi di kampanye Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Nurbaya menjadi juru kampanye pada kampanye terbuka Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Siti, Jokowi memintanya agar desa-desa di kawasan hutan maupun konsesi tidak boleh terisolir, harus segera dibangun jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan dan listrik.
"Kalau ada permukiman di kawasan hutan, perintah Pak Jokowi, harus selesaikan untuk kepentingan rakyat," lanjutnya.
Di tempat sama, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, jika Jokowi tidak menang dalam Pilpres 2019, maka pembangunan di Indonesia yang sedang berjalan akan mangkrak. Maka dari itu, kata Syamsuar, rakyat mesti memilih Jokowi untuk menjadi presiden yang kedua kalinya.
Sebab, selama kepemimpinan Jokowi, banyak pembangunan yang dilakukan bahkan sampai pelosok desa. "Itu semuanya adalah adanya dana desa, adanya pembangunan infrastruktur baik melalui DAK ataupun tidak," kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, perhatian Jokowi terhadap Riau besar. Terbukti dengan adanya program asuransi bagi nelayan, petani dan juga peternak. "Sejak pemerintahan Jokowi, nelayan, petani dan peternak sapi dapat asuransi. Nelayan dijamin keselamatan saat melaut, petani dan peternak dijamin kerugiannya. Makanya petani atau nelayan tak perlu takut rugi lagi, karena ada asuransinya," lanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaLuas Wilayah Ibu Kota Baru 256.000 Hektare, Kepala Otorita IKN: 65 Persennya Hutan Hujan Tropis
Kawasan MHHT nantinya akan memiliki 109 spesies pohon khas ekosistem hutan hujan tropis dengan keragaman hayati yang tinggi.
Baca Selengkapnya110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaAnies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaHarunya Nelayan dari Serang Terima Sertipikat Tanah Langsung dari Menteri ATR/Kepala BPN
Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.
Baca SelengkapnyaBegini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia
Penyelesaian sengketa lahan jadi salah satu program yang bakal diakselerasi oleh Kementerian ATR/BPN, dalam kurun waktu sisa 8 bulan masa kabinet tersisa.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMenjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari
Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca Selengkapnya