Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri KKP Ajak Nelayan Tak Tangkap Ikan pada Oktober 2022, Ada Dana Kompensasi

Menteri KKP Ajak Nelayan Tak Tangkap Ikan pada Oktober 2022, Ada Dana Kompensasi Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono di Universitas Diponegoro, Selasa (20/9). ©2022 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengajak nelayan di sebagian besar pesisir Indonesia untuk tak menangkap ikan melalui gerakan Bulan Cinta Laut pada Oktober 2022. Selama satu bulan itu, para nelayan diminta berpartisipasi membersihkan dan menyelamatkan laut dari sampah.

"Jadi dari sisi ekonomi, kita kasih semacam kompensasi kepada nelayan agar tidak kehilangan mata pencaharian, ada nilainya. Kita mendapatkan PNBP ketika mereka mendapatkan ikan," kata Sakti Wahyu Trenggono saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Bertajuk Society 5.0 dan Ketahanan Bencana untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan di Gedung Prof Soedarto Universitas Diponegoro, Selasa (20/9).

Dia menyebut dengan gerakan itu akan mengajak para nelayan meluangkan waktu selama satu bulan khusus 1-26 Oktober untuk berpartisipasi membersihkan pantai dan laut dari sampah.

Gerakan Sekali Setahun

"Gerakan itu dilakukan satu kali dalam satu tahun, artinya dalam satu tahun, satu bulan nelayan tidak menangkap ikan," ungkapnya.

Dengan cara itu, secara bertahap nantinya akan muncul kesadaran masyarakat, terutama nelayan, dalam menjaga kebersihan laut. Harapannya, laut di Indonesia ini benar-benar dalam keadaan bersih dan sehat, dan akan membuat ekosistem laut akan terjaga dengan baik.

"Kebersihan laut ini mendapat perhatian internasional. Sebab membersihkan laut dari sampah bukan hanya tugas nelayan saja, tapi bagian tanggung jawab bersama, sehingga pantai akan terjaga dengan baik," tandasnya.

Fokus Pengelolaan Pesisir dan Kelautan

Sakti Wahyu Trenggono juga memaparkan lima kebijakan yang menjadi fokus dalam pengelolaan wilayah pesisir dan kelautan. Pertama, perluasan konservasi laut sehingga mampu mencapai target 30 persen produk kelautan pada tahun 2050. Kedua, penangkapan ikan secara terukur agar populasi ikan terjaga dan tidak overfishing. Selain itu, peningkatan budi daya untuk menciptakan produk perikanan yang menjadi andalan negara.

"Keempat adalah pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil karena serangannya adalah pragmatisme ekonomi. Maka harus dicegah. Kalau pesisirnya rusak maka laut juga tidak sehat dan kemudian bencana lebih mudah,” ujarnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga terus melakukan patroli sebagai pencegahan pencurian ikan di perairan Indonesia. Paling rawan adalah daerah Natuna Utara dan perbatasan dengan Filipina. Sudah ada lima kapal yang ditangkap, lebih kecil dari masa lalu.

"Kapal ini diserahkan ke Kejaksaan dan nanti akan kami minta agar diserahkan kepada nelayan untuk kepentingan produksi. Jadi lebih bermanfaat," pungkasnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
TKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia

Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran

Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO

Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun
Terima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun

Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.

Baca Selengkapnya