Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Amran bantah Jokowi dan JK beda pandangan soal impor beras

Menteri Amran bantah Jokowi dan JK beda pandangan soal impor beras Jokowi dan JK. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, membantah jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tak kompak soal impor beras. Menurut Amran, Jokowi dan JK justru memiliki kesamaan pandangan soal stok beras dan tidak perlunya impor beras sementara waktu.

"Ah enggak, pandangan beliau sama. Persoalan impor ekspor itu tergantung kondisi. Dan itu tidak masalah kan," kata Amran di Istana, Jakarta, Senin (28/9).

Amran mengingatkan, agar persoalan impor beras tak terlalu dibesar-besarkan. Justru yang penting, kata dia, Indonesia sudah melakukan ekspor untuk komoditas bawang, jagung dan kacang hijau.

"Sebentar kami ke Jatim ada ekspor kacang hijau 30 ribu ton, luas. Upaya pemerintah itu sudah sangat kuat. Itu kita bersyukur bahwa upaya ini membuahkan hasil," jelasnya.

Amran menambahkan, saat ini stok beras berkisar 1,7 juta ton. Pihaknya terus memantau perkembangan perlu tidaknya dilakukan impor beras.

"Perlu kami sampaikan bahwasanya sekarang ada El Nino bahkan cenderung lebih kuat 2015. Tapi Alhamdulillah dengan kerja sama kita semua impor belum ada. Di saat 98 itu impor 7,2 juta. Mudah-mudahan saja El Nino ke depan ini tidak melewati November. Tadi menurut penyampaian para pedagang pada Presiden supply masih normal," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata Amran, tak ada perbedaan pandangan antara Jokowi dan JK soal impor beras. Jika nantinya opsi impor yang dipilih, tentu memiliki alasan yang sangat kuat untuk dilakukannya.

"Impor tidak impor itu semua karena merah putih. Impor sesuai dengan kebutuhan," tutupnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengumpulkan menteri bidang ekonomi di kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, dan Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumajakti.

Dalam rapat tersebut JK menginstruksikan beberapa hal terkait antisipasi ketersediaan bahan pangan selama musim kemarau.

"Banyak hal. Bagaimana kita mengantisipasi itu. Bagaimana penyediaan pangan dan sebagainya. Termasuk kemungkinan-kemungkinan menambah stok beras dari luar. Itu kita harus laksanakan semua," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/9).

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres

Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan

Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan

Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Beda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu

Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN

Jokowi Minta Jangan Teriak-Teriak Curang Tapi Laporkan, Begini Reaksi Timnas AMIN

Tidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.

Baca Selengkapnya