Menteng, kawasan elite yang akhirnya menyerah pada banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Kamis, 17/1 terjadi dini hari menyebabkan banjir di mana-mana. Tidak hanya pemukiman yang terletak di bantaran sungai, lokasi-lokasi elite pun tunduk pada terjangan banjir yang tak terbendung.
Hari itu, pusat-pusat bisnis dan pemerintahan harus rela berganti aktivitas rutinnya dengan evakuasi banjir. Tak terkecuali Istana orang nomor 1 di Indonesia yang terletak di Jl. Medan Merdeka Utara. Bahkan banjir di kompleks Istana Negara mencapai 30 sentimeter.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memantau banjir di Istana dengan menggulung celananya yang berwarna abu-abu, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan sejumlah staf, memantau banjir yang menggenangi Wisma Negara.
"Tadi sejam lalu, Bapak Presiden meninjau beberapa titik yang terendam cukup tinggi sekitar 30 cm di sekitar Wisma Negara, yang berada di tengah Istana Merdeka dan Istana Negara," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Kamis (17/1).
Kantor Gubernur Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, di Jl Medan Merdeka Selatan tidak luput dari Banjir dengan ketinggian air sekitar 30 sentimeter. Demikian juga di sekitar Bundaran HI, MH Thamrin hingga menuju Monas. Genangan air tepat di depan Sarinah dan Patung Kuda Indosat bak sebuah kolam renang raksasa. Banjir juga menggenangi ruas jalan protokol di Jakarta Pusat, tepatnya di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin, dan Medan Merdeka. Ketinggian air berkisar 30 sampai 50 sentimeter.
Sejumlah kantor Kementerian juga tampak tak berdaya menghadapi banjir akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat saat itu. Jalan di depan Kantor Kementerian Keuangan di Gedung Djuanda I dan Gedung Dhanapala terendam setinggi 30 sentimeter. Jalan di Kantor Kementerian Agama terendam setinggi 20 sentimeter. Depan kantor Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, banjir cukup tinggi. Banjir setinggi paha orang dewasa juga merendam jalan di depan Kantor Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jalan Medan Merdeka Timur.
Masih belum cukup merendam jantung ibu kota, banjir juga menyambangi ratusan rumah di kawasan elite yang terletak di Jl. Latuharhary Menteng, Jakarta Pusat. Air itu langsung mengalir deras membanjiri kawasan elite setinggi satu meter. Akibatnya, banyak penghuni rumah terjebak dan lebih memilih bertahan di lantai dua rumahnya.
Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya di awal tahun 2013 ini bukan yang pertama. 2007 lalu atau tepatnya 1 Februari, banjir juga pernah menghantam Jakarta juga sekitarnya dan menyebabkan aktivitas di pusat pemerintahan dan bisnis ini lupuh.
Kala itu, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyatakan sebagian wilayah Jakarta Barat di sekitar Kali Angke berstatus siaga satu karena tinggi air 3,75 meter dari ambang batas 3 meter. Wilayah lain berstatus siaga dua dan tiga.
Sistem drainase yang buruk, hujan yang lebat ditambah dengan jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat, menjadi penyebab banjir kala itu mengakibatkan hampir 60 persen wilayah DKI Jakarta terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Ketiga faktor tersebut kembali menjadi penyebab banjir kali ini. Akankah Jakarta terlepas dari banjir?
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Lebih Dekat Lokasi Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 22 Apartemen di Penjaringan
Polisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa
Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaPenampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaBanjir Besar Terjang Braga Bandung, Rumah-Rumah Warga Terendam hingga Satu Meter Lebih
Banjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaJateng jadi Kandang Banteng yang Kokoh, Ganjar Bocorkan Kisi-Kisi Menang di Jawa Tengah
Ganjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnya