Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensos Risma Harap PKH Bisa Tingkatkan Daya Beli 33,6 Juta Warga

Mensos Risma Harap PKH Bisa Tingkatkan Daya Beli 33,6 Juta Warga Mensos Tri Rismaharini bekerja di luar ruangan. ©ANTARA/HO-Humas Kemensos

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berharap bantuan sosial dalam Program Keluarga Harapan (PKH) bisa meningkatkan daya beli 33,6 juta warga selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penularan Covid-19.

Risma mengatakan bahwa sasaran PKH sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat namun jumlah warga yang merasakan manfaat bantuan tersebut total 33.674.865 orang.

"Sebenarnya yang menerima bantuan lebih besar. Yang merasakan manfaat PKH sebanyak 33.674.865 jiwa. Nilai bantuannya juga cukup besar. Harapannya bisa membantu masyarakat di tengah pandemi," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis (22/7).

PKH mencakup komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Bantuan PKH ditujukan untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi ibu hamil/nifas/menyusui serta anak balita; pelayanan pendidikan bagi siswa SD/sederajat, SMP/sederajat, dan SMA/sederajat; serta layanan kesejahteraan sosial bagi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas.

"Itu mereka (keluarga penerima manfaat PKH) bisa dapat lebih dari satu ya, kalau ada ibu hamil dan anak balita, dapat dua bantuan. Besarnya berapa tergantung dari komponen dalam keluarganya," kata Risma.

Bantuan PKH untuk ibu hamil/nifas/menyusui (dibatasi sampai kehamilan kedua) serta anak usia nol sampai 6 tahun (dibatasi dua anak) nilainya masing-masing Rp3 juta per tahun.

Nilai bantuan untuk setiap siswa SD/sederajat yang aktif sekolah Rp900.000 per tahun, siswa SMP/sederajat yang aktif sekolah Rp1,5 juta per tahun, dan siswa SMA/sederajat yang aktif sekolah Rp2 juta per tahun.

Bantuan untuk warga lanjut usia (usia lebih 70 tahun maksimal satu orang) dan penyandang disabilitas berat (maksimal satu orang) nilainya masing-masing Rp2,4 juta per tahun.

Selain memberikan bantuan lewat PKH, pemerintah menyalurkan bantuan pangan non-tunai (BPNT) senilai Rp200 ribu per keluarga per bulan untuk 18,8 juta keluarga dan bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp200 ribu per keluarga per bulan bagi 10 juta keluarga.

Pemerintah menyediakan dana Rp28,3 triliun untuk PKH, Rp42,3 triliun untuk program BPNT/Kartu Sembako, dan Rp15,1 triliun untuk BST. Kementerian Sosial sudah mencairkan BST bulan Mei dan Juni untuk 10 juta keluarga penerima manfaat dan BPNT untuk bulan Juli dan Agustus untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat.

Selain itu, pemerintah menyiapkan dana Rp7,08 triliun untuk program bantuan sosial yang baru bagi 5,9 juta keluarga.

"Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah, bantuannya sebesar Rp200.000/KPM selama Juli-Desember 2021," kata Risma.

Pemerintah juga menyalurkan bantuan beras masing-masing 10 kg per keluarga untuk 10 juta keluarga penerima manfaat PKH, 10 juta keluarga penerima BST, dan 8,8 juta keluarga penerima BPNT/Kartu Sembako di luar penerima PKH.

"Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan," kata Risma.

Di samping itu, Kementerian Sosial menyalurkan bantuan beras masing-masing lima kg kepada pekerja sektor informal yang terdampak pandemi di zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali.

Penerima bantuan beras itu meliputi pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan pekerja lain yang tidak bisa bekerja karena ada PPKM.

Kementerian Sosial menyiapkan total 2.010 ton beras untuk keperluan itu. Dalam hal ini, kementerian menyalurkan masing-masing 3.000 paket beras ke 122 pemerintah kabupaten dan kota serta masing-masing 6.000 paket beras bagi enam ibu kota provinsi. Setiap paket berisi lima kg beras.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah

Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah

Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
HP Dipinjam Keponakan saat Tidur, Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1 Juta Lebih dari Kedai Es Krim

HP Dipinjam Keponakan saat Tidur, Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1 Juta Lebih dari Kedai Es Krim

Saat bangun tidur, wanita ini terkejut mendapat tagihan biaya dari kedai es krim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya

18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Mitigasi Risiko Pangan Senilai Rp600.000, Ini Bocoran Waktu Pencairannya

Penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 per keluarga dan diberikan secara bertahap selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya

Pemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya

Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.

Baca Selengkapnya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya