Mensos Juliari Sebut Distribusi Bansos selama Pandemi Covid-19 Tepat Sasaran
Merdeka.com - Survei Alvara Research Center merilis tingkat kepuasan publik terhadap bantuan sosial selama pandemi Covid-19 sebesar 56,2 persen, Minggu (12/7/2020). CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengungkapkan survei tersebut dilakukan pada tanggal 22 Juni hingga 1 Juli 2020. Ada sebanyak 1.225 responden seluruh Indonesia yang ikut serta dalam survei yang digelar secara online dan melalui telepon dengan margin of error 2,86 persen.
Menanggapi hal itu, Menteri Sosial Juliari P. Batubara merasa tidak terkejut karena survei pendistribusian bansos sejalan dengan fakta lapangan.
"Hasil survei ini sejalan dengan fakta yang kami temui di lapangan dalam kesempatan mengecek langsung distribusi bansos kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Hasil survei ini juga paralel dengan survei sebelumnya, yang juga menyatakan kepuasan KPM terhadap bansos," kata Mensos Juliari, Kamis (16/07).
Juliari mengungkapkan, selalu membuka dialog dengan masyarakat dalam setiap kunjungan ke daerah usai pendistribusian. Dia mengklaim, masyarakat tersebut memberikan respons positif.
"Faktanya memang pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam kaitan dengan distribusi bansos. Kemensos bersama PT Pos melakukan banyak terobosan yang berorientasi kepada kemudahan KPM mendapatkan bansos," jelas Mensos Juliari.
"Untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan akselerasi, PT Pos juga kami instruksikan untuk menambah loket-loket pembayaran dan menambah jam layanan," kata Mensos.
Juliari mengajak semua elemen masyarakat untuk mengembangkan sikap optimistis di tengah bangsa ini dan bangsa-bangsa lain di dunia tengah berjuang melawan pandemi.
"Mari kita semua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, termasuk media massa, bersama-sama membangkitkan optimisme publik. Insya Allah dengan bersikap optimistis, bangsa ini bisa secepatnya memenangkan perang melawan pandemi. Dan kita segera bisa bangkit," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Nilai Jokowi Boleh Bagikan Bansos, Kecuali Ajak Memilih Paslon
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Mensos: Bansos El Nino Seharusnya Selesai Desember 2023
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, batuan sosial terkait bencana el nino seharusnya dibagikan paling lambat Desember 2024.
Baca Selengkapnya