Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mensesneg: Presiden Sudah Kerja Keras Kembangkan Sistem Pencegahan Korupsi

Mensesneg: Presiden Sudah Kerja Keras Kembangkan Sistem Pencegahan Korupsi Jokowi buka BTN Digital Startup Connect 2018. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyambut baik hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang merilis bahwa tren korupsi menurun tiap tahunnya di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengklaim hasil survei tersebut adalah wujud nyata kerja keras dalam mencegah korupsi.

"Semangat, Ya bagus Presiden sudah berusaha sangat keras untuk mengembangkan sistem mencegah korupsi. Mulai dengan berbagai macam sistem informasi yang lebih transparan, terkontrol," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/12).

Menurut Pratikno seharusnya hasil tersebut menjadi contoh. Bahwa Indonesia memiliki sosok Presiden Jokowi yang sederhana. "Teladan Presiden luar biasa kan, sederhana, keluarganya tidak masuk ke dunia bisnis yang dekat dengan negara," ungkap Pratikno.

Walaupun indeks persepsi korupsi cenderung stagnan di angka 37, Pratikno tetap optimis bahwa Indonesia masih memiliki upaya untuk memberantas korupsi. Salah satu yang akan dilakukan agar optimal yaitu dengan cara bukan hanya menindak tetapi mencegah terlebih dahulu.

"Stagnan tapi naik kan, itu kan masalah persepsi, tapi upaya kita sudah luar biasa," ungkap Pratikno.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) bersama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil survei nasional terkait persepsi publik terhadap korupsi. Hasilnya, ada tren penurunan tiap tahunnya di pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.

Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, secara umum populasi sampel survei tersebut mayoritas masih menganggap tingkat korupsi di pemerintahan Indonesia meningkat. Namun jumlahnya berbeda di tiap tahunnya.

"Masyarakat menilai mengalami peningkatan dengan 52 persen, yang menilai menurun 21 persen, dan tidak mengalami perubahan 24 persen," tutur Burhanuddin dalam acara diskusi 'Tren Persepsi Publik Tentang Korupsi di Indonesia' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12).

Hanya saja, angka peningkatan itu menurun dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tahun 2016 masyarakat menilai korupsi di pemerintahan mengalami peningkatan sebesar 70 persen, tahun 2017 sebesar 55 persen, dan 2018 sebanyak 52 persen.

"Meski yang mengatakan meningkat masih mayoritas, tapi trennya menurun dari dua tahun lalu," jelas dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Survei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi

Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Survei LSI Denny JA Elektabilitas Ganjar-Mahfud Terus Merosot: Blunder Serang Jokowi

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB

Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.

Baca Selengkapnya