Menristek Imbau Pelacakan Covid-19 Gunakan Alat Buatan Dalam Negeri
Merdeka.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengimbau pihak berwenang dalam penanganan Covid-19 menggunakan alat tes cepat buatan anak negeri.
"Kami juga mengimbau pada beberapa pihak yang punya kewenangan untuk tracing, utamakan alat-alat yang telah dikembangkan oleh putra-putra Indonesia seperti GeNose dan CePad. Ini karya luar biasa dan mereka lakukan ini dalam waktu yang sangat singkat," kata Bambang dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, dilansir Antara, (7/1).
Alat tes cepat GeNose C19 karya Universitas Gadjah Mada dan Rapid Test Antigen CePad karya Universitas Padjadjaran merupakan inovasi alat tes cepat terbaru yang memiliki penggunaan lebih mudah dan praktis serta dengan biaya yang lebih murah.
Alat tes cepat GeNose C19 dari UGM ini mendeteksi ada atau tidaknya virus SARS CoV 2 penyebab Covid-19 berdasarkan embusan napas seseorang. Untuk mengetahui hasilnya, hanya dibutuhkan waktu paling lama tidak lebih dari dua menit dengan menggunakan sistem komputer.
Bambang menyebutkan GeNose C19 merupakan implementasi dari revolusi industri 4.0 karena dalam pengoperasiannya menyertakan sistem komputer dengan kecerdasan buatan.
Dia berharap Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 mulai menggunakan alat tes cepat karya anak bangsa tersebut agar ke depannya akan banyak digunakan oleh daerah-daerah lain serta fasilitas layanan kesehatan swasta.
"Yang paling penting dari pihak berwenang dari Kemenkes dari BNPB selaku Satgas Penanganan Covid-19, masukan alat ini GeNose dan CePad sebagai alat untuk skrining rapid tes yang resmi, karena itu akan menjadi rujukan di seluruh daerah," kata Bambang.
Menurut dia, ketika pemerintah pusat sudah mempercayakan inovasi hasil dalam negeri untuk penanganan Covid-19, maka masyarakat pun akan percaya terhadap karya anak bangsa tersebut.
"Kuncinya ini harus dinyatakan sebagai alat yang resmi, dan sekali lagi pemihakan pada karya anak bangsa harus dikedepankan," ujar Bambang.
Kedua alat tes cepat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan untuk digunakan di masyarakat. Pihak pengembang bersama konsorsium pun menyatakan bisa memproduksi alat hingga 5 ribu unit per bulan dengan target maksimal bisa menyiapkan 30 ribu hingga 40 ribu unit.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSeperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaCegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaTes CPNS 2024 Pakai Teknologi Pengenalan Wajah, Bebas Titipan Orang Dalam
Nantinya, seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah.
Baca Selengkapnya