Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menpora sambangi Soeharto, mantan atlet berprestasi yang jadi tukang pijat

Menpora sambangi Soeharto, mantan atlet berprestasi yang jadi tukang pijat Menpora kunjungi Soeharto. ©2018 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Selama seminggu terakhir ini, di media sosial (Medsos) ramai membicarakan nasib miris Soeharto (68), mantan atlet khusus penyandang disabilitas atau paralympian asal Surabaya, Jawa Timur.

Terkait berita viral atlet berprestasi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun tergerak hatinya untuk menyambangi rumah Soeharto di Gang X, Jalan Putat Jaya Barat C, Kecamatan Sawahan, Surabaya.

Kepada Soeharto, Nahrawi menjanjikan bantuan uang tunai plus perbaikan rumah. "Kami akan berupaya memberikan perhatian kepada mantan atlet yang lama-lama," janji menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Surabaya, Selasa (24/7).

Soeharto, meski menyandang disabilitas, merupakan atlet berprestasi. Di masa mudanya, sederet penghargaan baik nasional maupun internasional pernah diraihnya.

Medio 1976, suami Astutik (75) ini berhasil mengoleksi dua medali perunggu dari cabang olahraga (cabor) lari cepat dan tolak peluru FESPIC Games Jakarta. Setahun kemudian, 1977, dia kembali menorehkan prestasi di event FESPIC Games di Australia.

Saat mewakili Indonesia di ajang tersebut, kakek kelahiran Probolinggo ini memperoleh medali emas di cabor lempar lembing dan dua perunggu untuk nomor pancalomba.

Selanjutnya, di kejuaraan dunia ISOD Games yang digelar di Inggris, Soeharto kembali mempersembahkan medali perak untuk nomor lempar lembing bagi Indonesia.

Dan atas prestasi gemilangnya itu, di tahun 1980, Presiden Soeharto menganugerahkan penghargaan kepada kepada sang Maestro yang memiliki nama sama dengan penguasa Orde Baru tersebut.

Sayang, karena faktor usia yang semakin tua, Soeharto memutuskan mengurangi aktivitas di dunia olahraga yang memberinya banyak medali. Dia hanya mengikuti kompetisi-kompetisi lokal di daerah saja dengan alasan: olahraga hanya memberinya prestasi. "Karena enggak ada apa-apanya, cuma medali," kenang Soeharto.

Dari atlet jadi tukang pijat

Selebihnya, di masa tuanya, Soeharto yang tinggal bersama istrinya di Jalan Putat Jaya Barat itu mengais rezeki sebagai tukang pijat. Ini terlihat dari tulisan yang tertera di papan kecil di depan rumahnya yang reot: "Panti Pijat Tongkat Putih Korps Masseur Tunanetra Surabaya".

Karena hanya menggantungkan hidup sebagai tukang pijat dan uang sewa rumah di Probolinggo, Soeharto tidak mampu merawat 'istana' kecilnya yang bocor ketika musim hujan. Apalagi untuk merawat istrinya yang tengah sakit.

Soeharto mengaku, kalau istrinya menderita sakit tumor dan hanya bisa merawatnya sendiri di rumah. "Istri saya banyak penyakitnya, kena tumor terus jatuh dan enggak bisa jalan," ungkapnya.

Sementara hadiah dari Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga tak bisa bertahan seumur hidup. "Karena kebutuhan lebih banyak, uang sewa rumah cepat habis. Pijat juga sepi," tuturnya.

Nasib miris Soeharto yang viral di Medsos inilah yang kemudian memanggil pihak Pemkot Surabaya sebagai 'dewa penolong'.

Dua hari lalu, atau tepatnya hari Minggu tanggal 22 Juli, Pemkot Surabaya membawa istri Soeharto ke rumah sakit agar mendapat perawatan yang layak. Kemudian hari ini, giliran Menpora Imam Nahrawi yang menyambangi Soeharto.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Ternyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024

Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.

Baca Selengkapnya
Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto

Kisah Titiek Soeharto, Pernah Minta Maaf Atas Nama Soeharto

Titiek pernah menjadi istri Prabowo Subianto. Namun keduanya memutuskan berpisah.

Baca Selengkapnya
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dihadapan Prabowo & Titiek Soeharto, Hendropriyono

VIDEO: Dihadapan Prabowo & Titiek Soeharto, Hendropriyono "Biar Bisa Terus Sama-Sama"

Titiek Soeharto merayakan ulang tahunnya yang ke-65 dengan mengadakan acara perayaan bersama keluarga dan teman-teman.

Baca Selengkapnya
Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Momen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh

Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Selengkapnya
Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Petrus. Cara Orde Baru Habisi Preman & Pemalak

Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius

Baca Selengkapnya